Description:
EGGY PINASIH SUMARNA (10050010086). STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MARITAL ADJUSTMENT PADA PASANGAN YANG MENIKAH MELALUI PROSES TA’ARUF DI MAJELIS TA’LIM ‘X’ KOTA BANDUNG. Ta’aruf merupakan masa penjajakan yang dianjurkan islam bagi para umatnya yang telah siap untuk menikah. Berbeda dengan proses pacaran, dalam ta’aruf dikenal istilah murrabi atau perantara. Proses ta’aruf diawali dengan saling bertukar infomasi melalui murrabi masing-masing pihak, kemudian apabila keduanya merasa cocok satu sama lain proses ini berlanjut pada tahap pertemuan. Dalam melakukan pertemuan pun harus selalu melibatkan murrabi, biasanya pertemuan dibatasi hanya 2-3 kali dengan jangka waktu 1-2 jam. Perbedaan lainnya dengan proses pacaran adalah mengenai batas waktu ta’aruf, ta’aruf pada umumnya berlangsung paling lama 3-4 bulan. Selanjutnya apabila keduanya merasa cocok, proses berlanjut pada pertemuan keluarga, khitbah dan pada akhirnya menikah. Dengan proses yang singkat juga dengan minimnya komunikasi antar kedua calon pasangan, tentunya membutuhkan penyesuaian yang baik dari keduanya dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Seperti halnya pasangan pada umumnya, kehidupan awal pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf ini pun tidak lepas dari permasalahan. Namun pada umumnya pasangan ini mampu melaluinya dengan baik. Mereka selalu menyelesaikan segala bentuk permasalahan dengan mengikuti aturan-aturan yang dianjurkan oleh agama. Walaupun dalam rumah tangga mereka tidak lepas dari berbagai permasalahan, mereka sangat meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada jalan keluar. Tentunya jalan keluar tersebut bukan melalui perceraian, karena perceraian merupakan hal yang dibenci oleh Allah SWT dan sangat mereka hindari. Hal inilah yang membuat pasangan dapat menyesuaikan dengan pernikahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empirik tentang Marital Adjustment pada pasangan yang menikah melalui psoses ta’aruf. Penelitian ini menggunakkan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf. Alat ukur penelitian menggunakan kuisioner Revision Of Dyadic Adjustment (RDAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata secara keseluruhan pasangan memiliki Marital Adjustment yang baik (100%). Keyword: Marital Adjustment, Ta’aruf