Description:
SMP 27 Terbuka merupakan sekolah terbuka pertama yang ada diBandung, didirikan sejak 1997. Dulu SMP Terbuka 27 Bandung menggunakansistem belajar mandiri, dimana siswa datang ke sekolah hanya 2 hari, dan 4 haribelajar mandiri di rumah dengan menggunakan modul. Ketika tahun 2007 dimanasiswa yang lulus Ujian Nasional (UN) hanya 38 siswa dari 143 siswa, maka sejaktahun 2009 guru memutuskan mengganti sistem pembelajaran sama sepertisekolah reguler. Guru yang mengajar disekolah ini sebagian besar guru honorer,sebanyak 19 orang. Karakteristika siswa disekolah ini berbeda dikarenakanmereka berasal dari keluarga tidak mampu sehingga prioritas utama merekaadalah bekerja. Sehingga membuat motivasi belajar mereka rendah, susah untukdiatur oleh guru, selalu ribut dikelas, nilai dibawah KKM. Menghadapi situasi iniada guru yang merasa lelah dan terkadang marah menghadapi anak didik mereka.Terdapat guru yang rajin mengajar, merasa bertanggung jawab denganpekerjaannya, bersemangat saat mengajar, serta merasa bahwa mengajarmerupakan ibadah mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan suatugambaran yang empirik mengenai spirit at work pada guru SMPN 27 Terbuka.Alat ukur yang digunakan adalah spirit at work scale (SAWS) dari Kinjerski &Skrypnek (2006). Didapatkan sebanyak 9 guru memiliki spirit at work yangtinggi dan 10 guru memiliki spirit at work yang rendah.