Description:
Masa remaja merupakan masa transisi masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Perubahan besar tersebut dan transisi dalam bidang pendidikan dapat menimbulkan stress pada anak. Sehingga salah satu yang muncul adalah penurunan prestasi belajar. Banyaknya siswa kelas XI Pesantren Persatuan Islam no. I Bandung yang mendapatkan nilai rata-rata DKN (Daftar Kumpulan Nilai) semester ganjil tahun akademik 2014-2015 dibawah nilai KKM yaitu 7,5. Hal ini disebabkan kurangnya keterikatan siswa terhadap sekolah atau yang disebut dengan Student Engagement. Perilaku siswa yang ditampilkan yaitu tidak mengerjakan PR, mudah menyerah dengan tugas yang sulit, mencontek tugas, mabal pelajaran, tidak memperhatikan guru ketika menerangkan materi pelajaran, mudah teralihkan oleh suara atau kegiatan bising diluar kelas ketika jam pelajaran, tidak aktif dalam berdiskusi kelompok dan tidak aktif mengemukakan pendapat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai keeratan hubungan Student Engagement dengan prestasi belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi yang melibatkan103 siswa kelas XI. Pengumpulan data Student Engagement dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa skala yang didasarkan pada konsep dari Connell, dkk (1991). Prestasi belajar dari konsep teori Gage & Berlinner (1979) menggunakan data sekunder dari hasil nilai raport murni (DNK). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20 dan didapatkan hasil korelasi menggunakanProduct Moment Pearson (Rs: 0,724) menunjukkan hubungan yang erat antara Student Engagement dengan prestasi belajar . Korelasi positif menunjukkan arti jika student Engagement rendah, maka prestasi belajar siswa kelas XI Pesantren Persatuan Islam no. I Bandung pun rendah, begitupun sebaliknya.