Environment problem is one of problems influence human’s life. Environment problem is considered as the result of maladaptive human. As the time pass there are many programs support to overcome environment problems. The latest research show that educated people are more aware of the quality of their environment than uneducated people. Unisba is an institution supports the long-lasting environment. However, the institution cannot just make the students aware of their environment. Some are apathetic and some are too concern to their environment, the objective of this study is to determine influential determinant to proenvironment performers intention on students of UNISBA. The method used is comparative causal. The data analysis technique used is double regression analysis. The sample is obtained using sampling non-probability with incidental technique. The data collection intrument used is a questionnaire about Attitude toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavior Control and intention in accordance with the theory of Icek Ajzen. The calculation result shows that there is 44% of respondents have a strong intention to do proenvironment. 63% of intention determinant can be explained by ATB, SN, dan PBC as the predictors; and the rest 37% is explained by other factors outside the intention. The strenght and weakness of the intention is influenced by ATB about 0,347 ; SN 0,056 ; PBC 0,334. From the calcaulation it can be concluded that the most influential determinant is Attitude toward Behavior regression coefficient of 0,347, it means that students attitude to proenvironment behaviour is the dominant factor that influence the intention of the performers to do proenvironment.
Masalah lingkungan merupakan satu dari berbagai macam masalah yang mempengaruhi kehidupan manusia. Permasalahan lingkungan ini dipandang sebagai sesuatu yang disebabkan oleh perilaku manusia yang maladaptif. Seiring berjalannya waktu bermunculanlah program-program hijau yang mendukung mengatasi permasalahan lingkungan. Peneliti terdahulu menunjukan bahwa orang yang lebih tinggi tingkat pendidikan lebih peduli tentang kualitas lingkungan dan termotivasi untuk terlibat langsung dalam upaya kelestarian lingkungan. Unisba merupakan salah satu kampus hijau yang mendukung kelestarian lingkungan. Namun, hal itu tidak begitu saja membuat mahasiswanya menjadi peduli terhadap lingkungan. Banyak hal yang mengakibatkan mengapa seseorang menjadi tidak proenvironment. Ada yang beranggapan bahwa lingkungan tidak penting, atau mereka terlalu sibuk untuk mengurusi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan mana yang paling berkontribusi terhadap intensi perilaku prolingkungan serta gambaran intensi perilaku prolingkungan pada mahasiswa Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatis. Teknik analis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan sampling nonprobability, dengan teknik incidental. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Attitude toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavior Control dan intensi sesuai dengan teori dari Icek Ajzen. Hasil perhitungan menunjukan bahwa terdapat 44% responden yang memiliki intensi yang kuat untuk melakukan perilaku proenvironment. 63% dari determinan intensi dapat dijelaskan oleh ATB, SN, dan PBC sebagai prediktornya; sedangkan 37% sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar intensi. Kuat dan lemahnya intensi dipengaruhi oleh ATB sebesar 0,347 ; SN 0,056 ; PBC 0,334 Dari hasil tersebut diperoleh bahwa determinan yang paling berpengaruh adalah Attitude toward Behavior dengan koefisien regresi sebesar 0,347, hal ini berarti bahwa sikap mahasiswa tehadap perilaku prolingkungan merupakan hal dominan dalam menentukan intensi melakukan perilaku prolingkungan.