Abstract. Great muslimah is an association of women who would like to improve in self-restructuring (hijrah). It is not an easy thing to do hijrah as she must abandon the negatives, like free sex behaviour and alcoholic drinks consumption, and move into the positive zone. Those who behave negatives will also eventually resulted in negative impacts, physically or psychologically. The aim of this research is to find out the relation of hope and psychological well-being among the members of Great Muslimah. The theoritical foundation applied is the hope as pointed out by Peter Seligman and the variable of psychological well-being proposed by Dr. Carol Ryff. The research method that carried out in this research is the Spearman’s rank correlation with the sample of 40 respondents. The sampling procedure is the simple random sampling. The data collection of hope variable is referred to the theory by Seligman (2004) consists of 31 items and psychological well-being by standard measurement tool invented by Ryff which consists of 32 items. The resulted data is ordinal. The research shows the correlation between hope and psychological well-being own a strong and positive correlation degree (rs=0,764). It means that more members of Great Muslimah who own high hope, then more motivated they are to improve themselves by self-reflecting and realizing self-potentials. Abstrak. Great Muslimah adalah perkumpulan beranggotakan perempuan yang ingin memperbaiki diri (hijrah). Ketika seseorang melakukan hijrah meninggalkan sesuatu yang buruk menuju kearah yang positif tidaklah mudah. Hal tersebut diartikan sebagai pengalaman masa lalunya yang negatif dan terjerumus pada pergaualan bebas seperti konsumsi alkohol hingga perilaku seks bebas. Seseorang memiliki gaya hidup yang negatif akan berdampak negatif baik dari segi kesehatan fisik maupun psikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keeratan antara hope dengan psychological well-being pada anggota Great Muslimah. Konsep teori yang digunakan yaitu hope yang dikemukakan oleh Peter Seligman dan variabel psychological well-being yang dikemukakan oleh Dr. Carol Ryff. Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan jumlah sampel 40 orang. Prosedur pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengambilan data variabel hope mengacu pada teori Seligman (2004) yang terdiri atas 31 item dan psychological well-being menggunakan alat ukur baku yang diciptakan Ryff terdiri dari 32 item. Data yang diperoleh berupa ordinal. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara hope dengan Psychological well-being memiliki derajat korelasi yang kuat dan bernilai positif (rs=0.764). Hal tersebut berarti bahwa semakin anggota Great Muslimah memiliki hope yang tinggi, maka semakin terdorongnya anggota Great Muslimah untuk mengoptimalkan dirinya dengan mengevaluasi diri dan merealisasikan potensi – potensi dalam diri.
Great Muslimah adalah perkumpulan beranggotakan perempuan yang ingin memperbaiki diri (hijrah). Ketika seseorang melakukan hijrah meninggalkan sesuatu yang buruk menuju kearah yang positif tidaklah mudah. Hal tersebut diartikan sebagai pengalaman masa lalunya yang negatif dan terjerumus pada pergaualan bebas seperti konsumsi alkohol hingga perilaku seks bebas. Seseorang memiliki gaya hidup yang negatif akan berdampak negatif baik dari segi kesehatan fisik maupun psikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keeratan antara hope dengan psychological well-being pada anggota Great Muslimah. Konsep teori yang digunakan yaitu hope yang dikemukakan oleh Peter Seligman dan variabel psychological well-being yang dikemukakan oleh Dr. Carol Ryff. Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan jumlah sampel 40 orang. Prosedur pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengambilan data variabel hope mengacu pada teori Seligman (2004) yang terdiri atas 31 item dan psychological well-being menggunakan alat ukur baku yang diciptakan Ryff terdiri dari 32 item. Data yang diperoleh berupa ordinal. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara hope dengan Psychological well-being memiliki derajat korelasi yang kuat dan bernilai positif (rs=0.764). Hal tersebut berarti bahwa semakin anggota Great Muslimah memiliki hope yang tinggi, maka semakin terdorongnya anggota Great Muslimah untuk mengoptimalkan dirinya dengan mengevaluasi diri dan merealisasikan potensi – potensi dalam diri.