Acceleration is educational service given to children who have incredible intelligence and competence to graduate earlier than fixed time. Students of acceleration have high demand of study in their classes to maintain achievement. However, they are in group, play and creative age. The demand causes negative impacts on them. The acceleration students in SDSN Banjarsari I Bandung remain happy and seeing positive in their lives becuase they obtain social support from their parents. The objective of the study is the correlation between parents social support and children’s well-being on accelaration students of class IV in SDSN Banjarsari I bandung. The method used is correlation, the social support instrument is constructed and modified from Rahma Hartini’s research (2004) based on the theory of S. Cohen and children’s well-being instrument is ISCWeB questionnaire. Data analysis used is Spearman’s rank correlation coefficient technique with the help of SPSS 20 software. The results show that there are high correlation between social support and domains of children well-being on home domain with rs=0,784. The low correlation domain is health domain with rs=0,207.
Akselerasi merupakan pelayanan pendidikan yang diberikan bagi siswa dengan kecerdasan dan kemampuan luar biasa untuk menyelesaikan pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan. Siswa akselerasi memiliki tuntutan belajar yang tinggi di kelas akselerasi agar dapat mempertahankan prestasinya, padahal mereka berada pada masa kanak akhir yang merupakan masa berkelompok, usia kreatif dan bermain. Pada siswa akselerasi, usia tersebut dipergunakan untuk memenuhi tuntutan di kelas akselerasi yang dapat menimbulkan dampak negatif. Pada siswa akselerasi di SDSN Banjarsari I Bandung, mereka tetap dapat merasakan kebahagiaan dan memandang positif kehidupannya, hal tersebut dikarenakan siswa akselerasi menerima dukungan sosial dari orang tua sehingga siswa tetap dapat merasakan well-being. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan children’s well-being pada siswa akselerasi kelas IV di SDSN Banjarsari I Bandung. Metode yang digunakan adalah korelasional. Alat ukur dukungan sosial dikonstruksikan modifikasi dari penelitian Rahma Hartini (2004) yang mengacu pada teori S. Cohen dan alat ukur children’s well-being dari ISCWeB Questionnare. Data analisis menggunakan teknik koefisien korelasi rank spearman dengan bantuan software SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan korelasi tertinggi antara dukungan sosial dengan domain-domain children’s well-being berada pada domain home dengan rs=0,784. Domain yang memiliki nilai korelasi terendah berada pada domain health dengan rs=0,207.