Description:
Abstrak. Departemen APKL merupakan salah satu departemen yang berada di PT. Pindad, bergerak dalam perakitan komponen peralatan kapal laut. Secara teknis tahun 2014 departemen APKL mengalami kemunduran produksi yang disebabkan sulitnya mendapatkan komponen rakitan. Dampak dari sulitnya komponen yang didapatkan, departemen APKL sempat mengalami kekosongan pekerjaan yang berdampak pada kinerja pegawai di departemen APKL. Ketika komponen datang, pegawai menunda pekerjaannya, terlambat untuk datang kebengkel, menggunakan waktu istirahat yang lebih lama, menggunakan handphone di saat jam bekerja untuk mengurus keperluan diluar pekerjaan. Hal ini menunjukan kurangnya usaha yang diberikan pegawai serta ketekunan untuk mengerjakan atau menyelesaikan pekerjannya. Pegawai menghayati keterbatasan waktu yang diberikan pihak perusahaan singkat dan jumlah pekerjaan yang dikerjakan cukup banyak dan pegawai menghayati keterampilannya masih kurang untuk menyelesaikan pekerjaannya.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keeratan hubungan antara beban kerja dengan motivasi kerja pegawai departemen APKL PT. Pindad. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka korelasi sebesar -0.495 yang termasuk dalam korelasi cukup dan dapat dikatakan terdapat hubungan yang negatif antara beban kerja dengan motivasi kerja pada pegawai departemen APKL PT.Pindad.