Undesired pregnancy and abortion are not only medical problems for teenagers but also real huge social problems. The girls who did abortion silently usually experieene Post abortion Syndrome (PAS) after abortion process. Stresful reaction of individual is different from other individual depends on his cognitive evaluation and resource. This difference is usually affected by social and psychology factors which change stressor influence on the individual. One of the factors is social support. The individual who succeed to overcome the depression finally able to adapt the condition. Cognitive evaluation and coping resource impact on individual adapatation result and it is called adaptational outcomes (Lazarus, 1984). The success of adaptation is the concequence of resource use and effective coping to solve th eproblem. The objective of this study is to describe the correlation between social support and adaptational outcomes on depressed teeangers in SMA X Ciamis pasca abortion. The method used is correlation with 10 teenagers as the sample. The instrument of social support used is generated from theory of Sarafino (1994) and adaptational outcomes instrument used is generated from Lazarus and Folkman (1984) by using Spearman rank correlation coefficient and it is obtained r = 0,648, it means that it has high correlation. The results show that 90% of students have high social support, 60% of students have low adaptational outcomes and 40% of students have high adaptational outcomes.
. Kehamilan yang tidak dikehendaki dan perilaku aborsi dikalangan remaja bukan saja merupakan masalah medis melainkan juga telah menjadi masalah sosial yang besar dan nyata. Wanita yang melakukan aborsi diam-diam, setelah proses aborsi biasanya akan mengalami Post Abortion Syndrome (PAS). Reaksi terhadap stres dari satu individu dengan individu lain berbeda tergantung pada penilaian kognitifnya dan sumber daya yang dimiliki. Perbedaan ini biasanya diakibatkan oleh faktor-faktor sosial dan psikologis yang mengubah pengaruh stressor terhadap individu. Salah satu faktor tersebut adalah dukungan sosial. Individu yang berhasil mengatasi stres, pada akhirnya mereka mampu beradaptasi dengan kondisi yang telah dialaminya. Penilaian kognitif dan sumberdaya coping akan berdampk pada hasil adaptasi seseorang yang disebut adaptational outcomes (Lazarus, 1984). Keberhasilan adaptasi merupakan konsekuensi dari penggunaan sumber daya dan coping yang efektif dalam mengatasi masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dukungan sosial dengan adaptational outcomes pada remaja di SMA X Ciamis yang mengalami stres pasca aborsi. Metoda yang digunakan adalah korelasional. Sampel penelitiannya sebanyak 10 orang. Alat ukur dukungan sosial diturunkan dari teori Sarafino (1994) dan adaptational outcomes yang diturunkan dari Lazarus dan Folkman (1984). Dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman diperoleh rs sebesar 0,648 yaitu memiliki korelasi tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, 90% siswa memiliki dukungan sosial yang tinggi, 60% siswa memiliki adaptational outcomes yang rendah dan 40% lainnya memiliki adaptational outcomes yang tinggi.