Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well-Being Pada Penyalahguna NAPZA di Inabah 20 Putra Pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Astriana, Maretha
dc.creator Budiman, Agus
dc.creator Dwarawati, Dinda
dc.date 2017-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:39:16Z
dc.date.available 2019-09-10T02:39:16Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7492
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21702
dc.description Salah satu sumber daya manusia yang tidak dapat tampil dalam kapasitas yang maksimal adalah masalah penyalahgunaan NAPZA. Meningkatnya jumlah penggunaan NAPZA memberikan berbagai macam dampak meliputi fisik, psikis maupun sosial. Salah satu tempat rehabilitasi yang diperuntukkan bagi pengguna NAPZA adalah Inabah 20. Metode yang dilakukan di Inabah mengutamakan penyembuhan secara spiritual. Metode tersebut mengacu pada perubahan individu untuk dapat produktif kembali dan mampu mengeluarkan potensi-potensi yang dimilikinya berdasarkan dari pengalaman hidupnya. Perubahan tersebut mengacu pada arah psychological well-being yang meliputi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan perkembangan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai psychological well-being pada penyalahguna NAPZA di Inabah 20 Putra Pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuisioner berdasarkan teori psychological well-being dari Carol D. Ryff. Alat ukur memiliki 66 item valid berdasarkan norma Croncbach’s Alpha. Hasil penelitian berdasarkan pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan statistik presentase dan distribusi frekuensi, diperoleh data bahwa 72% (18 orang) memiliki psychological well-being tinggi, 16% (4 orang) memiliki psychological well-being sedang, dan 12% (3 orang) memiliki psychological well-being rendah. Berdasarkan perhitungan mean, dimensi tertinggi adalah hubungan positif dengan orang lain dan dimensi terendah adalah penerimaan diri.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7492/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2017); 693-698
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2017); 693-698
dc.source 2460-6448
dc.subject Psikologi
dc.subject Psychological Well-Being, Pengguna NAPZA, Inabah 20 Putra
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well-Being Pada Penyalahguna NAPZA di Inabah 20 Putra Pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Studi Deskriptif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account