Description:
Merokok dapat dikatakan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Salah satu peran yang memegang peranan paling penting dalam upaya penanggulangan jumlah rokok adalah pelaku kesehatan. Namun mereka seolah mengabaikan hal tersebut dengan tetap menampilkan perilaku merokok. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan masih ada perawat yang merokok di Rumah Sakit X Bandung, walaupun sesungguhnya sudah tugas mereka menjadi pelopor gaya hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data secara kuantitatif mengenai intensi merokok pada perawat di RS X Bandung dan untuk mengetahui peranan aspek attitude toward behavior, subjective norm, perceived behavior control terhadap intensi merokok. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan metode analisis deskriptif dan multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perawat yang memiliki intensi merokok yang kuat berjumlah 17 orang (85%), (2) Perawat yang memiliki intensi merokok yang lemah berjumlah 3 orang (15%), (3) Attitude Toward Behavior merupakan aspek pembentuk intensi yang memiliki kontribusi paling besar yaitu 0.6488 terhadap derajat kekuatan intensi merokok pada perawat sebesar 42.1% Aspek yang memberikan kontribusi kedua terbesar adalah aspek perceived behavioral control yaitu sebesar 0.6188 derajat kekuatan intensi merokok dengan hasil R2 (R- Square) sebesar 38.3%.