Abstract. The research is done based on the phenomenon that occurs in the Faculty of Science Communication in Bandung Islamic University. Many College Students of 2010 who have not passed and signed the thesis than one semesters. The purpose of the research is to obtain an over view of the academic procrastination and the factors that influence in completing the thesis in the faculty of Science Communication. The research used descriptive research desaign. Theory used in this research is the theoritical concepts of Ferrari. Number of subject sampled consist of 24 students. Data collection using a quessionnaire that was made by researcher who refers to the theories Ferrari. The result showed 24 students, about 19 college students showed higher academic procrastination, have a low environmental conditions, supervision and peer influences that reinforce the academic procrastination behavior. While as many as 5 college students showed low academic procrastination, have aphysical condition that is not, easily tired, not afraid of failure, not to worry abaout what to do and have confidence then positive peer influences, and also have a parenting style democracy. The majority of students included in in the category of avoidance procrastination where college students avoid to do the thesis, when the students having difficulty. Abstrak. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, dimana banyak mahasiswa angkatan 2010 yang belum lulus dan mengontrak skripsi lebih dari satu semester.Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai prokrastinasi akademik dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep teori dari Ferrari. Jumlah subyek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang mengacu pada teori Ferrari. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 mahasiswa, sebanyak 19 mahasiswa menunjukkan prokrastinasi akademik tinggi memiliki kondisi lingkungan yang rendah pengawasan dan pengaruh teman sebaya yang memperkuat terjadinya perilaku prokrastinasi akademik. Sedangkan, sebanyak 5 mahasiswa menunjukkan prokrastinasi akademik rendah memiliki kondisi fisik yang tidak mudah merasa kelelahan, tidak takut gagal, tidak cemas terhadap apa yang dilakukan dan memiliki kepercayaan diri serta memiliki kondisi lingkungan yang penuh pengawasan dan pengaruh teman sebaya yang positif dan memiliki pola asuh demokrasi. Mayoritas mahasiswa termasuk dalam kategori avoidance procrastination, dimana mahasiswa menghindari untuk tidak mengerjakan skripsi ketika mengalami kesulitan.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, dimana banyak mahasiswa angkatan 2010 yang belum lulus dan mengontrak skripsi lebih dari satu semester.Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai prokrastinasi akademik dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep teori dari Ferrari. Jumlah subyek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang mengacu pada teori Ferrari. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 mahasiswa, sebanyak 19 mahasiswa menunjukkan prokrastinasi akademik tinggi memiliki kondisi lingkungan yang rendah pengawasan dan pengaruh teman sebaya yang memperkuat terjadinya perilaku prokrastinasi akademik. Sedangkan, sebanyak 5 mahasiswa menunjukkan prokrastinasi akademik rendah memiliki kondisi fisik yang tidak mudah merasa kelelahan, tidak takut gagal, tidak cemas terhadap apa yang dilakukan dan memiliki kepercayaan diri serta memiliki kondisi lingkungan yang penuh pengawasan dan pengaruh teman sebaya yang positif dan memiliki pola asuh demokrasi. Mayoritas mahasiswa termasuk dalam kategori avoidance procrastination, dimana mahasiswa menghindari untuk tidak mengerjakan skripsi ketika mengalami kesulitan.