Rahmi, Sofi Aini; Fitrianingsih, Sri Peni; Fitrianingsih, Sri Peni; Choesrina, Ratu; Choesrina, Ratu
Description:
Abstract. Tamarillo is a kind of plants used as traditional medicine, which is used for antimicrobial agents. This study aims to determine antifungal activity, minimum inhibitory concentration, and ethanol extract equality of tamarillo (Solanum betaceum Cav.) towards antifungal comparator (ketoconazole). The extraction process is done by maceration method using ethanol 96%. In vitro assay for antimicrobial acitivity ethanol extract of tamarillo fruit (Solanum betaceum Cav.) was done by agar diffusion method and tested on Candida albicans and Aspergillus niger. The results showed that ethanol extract of tamarillo fruit has antifungal activity on Candida albicans, and yet there is no antifungal activity on Aspergillus niger. The ethanol extract of tamarillo fruit with MIC 18% inhibited the growth of Candida albicans with 8,46 mm inhibition zone formed. The equality of Tamarillo fruit ethanol extract against ketokoazole was 1 g ethanol extract of tamarillo (Solanum betaceum Cav.) was equivalent to 0,3 mg ketoconazole.Keywords: Tamarillo, Candida albicans, Aspergillus niger, Antifungal Abstrak. Terong belanda merupakan tamanan yang digunakan sebagai pengobatan tradisional, salah satunya digunakan untuk antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antifungi, konsentrasi hambat minimum, dan kesetaraan ekstrak etanol buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) terhadap antifungi pembanding (ketokonazol). Penelitian ini dilakukan ekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antifungi ekstrak etanol buah terong belanda terhadap Candida albicans dan Aspergillus niger dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) memberikan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, tetapi tidak terdapat aktivitas antifungi terhadap Aspergillus niger. Ekstrak etanol buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan KHM pada konsentrasi 18% dengan diameter hambat sebesar 8,46 mm. Kesetaraan ekstrak etanol buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) terhadap ketokonazol adalah 1 g ekstrak etanol buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) setara dengan 0,3 mg ketokonazol. Kata Kunci: Terong belanda, Candida albicans, Aspergillus niger, Antifungi