Description:
Abstract. Guava leaf is one of the plants used as an alternative for the treatment of general diarrhea. However, treatment for diarrhea due to Shigella dysenteriae still uses chemical antibiotics. No found information related to natural materials used to treat diarrhea. It became the rationale for testing the antibacterial activity of natural ingredients such as red algae Eucheuma spinosum against bacteria Shigella dysenteriae. The material was extracted using a multilevel maceration method with n-hexane, ethyl acetate, and methanol as solvents. Each extract was tested for antibacterial activity using the paper disc method. The test results showed that the extract n-hexane, ethyl acetate, and methanol at all concentrations (400 ppm, 800 ppm, 1600ppm, 3200 ppm, 6400 ppm) resulted in an inhibition zone. The methanol extract of 6400 ppm concentration was known to have the highest antibacterial activity wherein the inhibition zone was produced with a diameter of 9.05 mm ± 0.21 followed by ethyl acetate extract at a concentration of 6400 ppm which produced an inhibitory diameter of 8.425 mm ± 0.74. Methanol and ethyl acetate extracts then selected for contact bioautography TLC testing. The results obtained showed the presence of spots that produces an inhibition zone on selected extracts. Then spraying was done using spotting marks. The results obtained show that the compound has antibacterial activity are flavonoids in the ethyl acetate extract. But the methanol extract has not been ascertained including certain classes of compounds because further observations needed to be carried out using other spotting appearances.Keywords: Red Algae (Eucheuma spinosum), Shigella dysenteriae, TLC Bioautography. Abstrak. Daun jambu merupakan salah satu tanaman yang dijadikan alternatif untuk pengobatan diare umum. Namun, pengobatan untuk diare akibat Shigella dysenteriae masih menggunakan antibiotika kimia. Belum ditemukan informasi terkait bahan alam yang digunakan untuk mengatasi diare tersebut. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran untuk melakukan pengujian aktivitas antibakteri bahan alam berupa alga merah Eucheuma spinosum terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Bahan diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etilasetat, dan metanol. Setiap ekstrak diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram kertas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etilasetat, dan metanol pada semua konsentrasi uji (400 ppm,800 ppm,1600ppm,3200 ppm,6400 ppm)menghasilkan zona hambat. Ekstrak metanol konsentrasi 6400 ppm diketahui memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi dimana dihasilkan zona hambat dengan diameter 9,05 mm ± 0,21 yang diikuti ekstrak etilasetat pada konsentrasi 6400 ppm yang menghasilkan diameter hambat sebesar 8,425 mm ± 0,74. Ekstrak metanol dan etilasetat selanjutnya dipilih untuk diujikan KLT bioautografi kontak. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya bercak yang menghasilkan zona hambat pada ekstrak terpilih. Selanjutnya dilakukan penyemprotan menggunakan penampak bercak. Hasil yang diperoleh menunjukkan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu flavonoid pada ekstrak etilasetat. Tetapi pada ekstrak metanol belum dipastikan termasuk golongan senyawa tertentu karena perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut menggunakan penampak bercak lainnya.Kata Kunci: Alga Merah (Eucheuma spinosum), Shigella dysenteriae, KLT Bioautografi.