Description:
Abstract. The increase of self-medication taken place among the people including the use of traditional medicines as a treatment or a therapeutic support for patients with type 2 diabetes mellitus. This study aims to determine the level of using traditional self-medication that performed by patients who have diabetes mellitus, to find out the reasons of performing self-medication for traditional medicines and also to identify the self-medication patterns of society including the category traditional medicines, how they are used, their effects, and their side effects. This research is using a descriptive method with a retrospective approach study. The research samples were 100 respondents at the Puskesmas Puter, Bandung City. Data were collected through interviews with respondents. The results showed that as many as 70% respondents used traditional medicines, and 30% respondents did not use traditional medicines for their treatment. As many as 65,71% from 70% user of traditional medicines for the reason that follow the advice from other people who have consumed traditional medicines. As many as 97,14% traditional medicines that used category consuming jamu. As many as 67.10% consume traditional medicines once a day in the form of their own concoction. As many as 84,30% traditional medicines can reduce blood sugar levels and 98,50% tradiditional medicine do not cause side effects.Keywords: Traditional medicine, diabetes mellitus, antidiabetic drugs (OAD) Abstrak. Terjadinya peningkatan swamedikasi termasuk penggunaan obat tradisional sebagai pengobatan atau sebagai penunjang terapi terhadap penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat swamedikasi obat tradisional oleh penderita diabetes mellitus, untuk mengetahui alasan penderita melakukan swamedikasi obat tradisional, dan untuk mengetahui pola swamedikasi masyarakat meliputi jenis obat tradisional, cara penggunaannya, efek yang dirasakan, dan efek samping dari obat tradisional. Metode penelitian ini berjenis deskriptif dengan studi pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 responden di Puskesmas Puter, Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70% menggunakan obat tradisional, dan 30% tidak menggunakan obat tradisional untuk diabetes mellitus. Sebanyak 65,71% dari 70% pengguna obat tradisional mengikuti saran orang lain yang sudah pernah mengkonsumsi obat tradisional. Sebanyak 97,14% pengguna obat tradisional menggunakan jenis jamu. Sebanyak 67,10% mengkonsumsi obat tradisional satu kali sehari dalam bentuk ramuan sendiri. Sebanyak 84,30% obat tradisonal dapat menurunkan kadar gula darah dan 98,50% obat tradisonal tidak menimbulkan efek samping.Kata Kunci: Obat tradisional, diabetes mellitus, obat antidiabetes (OAD)