| dc.contributor |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
|
| dc.creator |
Sandi, Syiffa Awalliya |
|
| dc.creator |
Gunawan, Gani |
|
| dc.creator |
Ramdani, Yani |
|
| dc.date |
2019-08-11 |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/17394 |
|
| dc.description |
Abstract. Corruption is a unlawfull activity for harming nations and countries, requiring a means of elimination. To eradicate corruption it self, in addition to punitive punishment for the culprit, is another way to increase the country’s GDP level. On it, math model analysis carried out how GDP growth rates have affected coruuption. The models are formed from a non linear equations system made up of two variables, which constitutes the corruption rate variable and the GDP growth variable. Math models are created in accordance with the assumptions that have been given. From the model analysis established there are two equilibrium points, the first equilibrium point where there is no GDP and no corruption growth, and the second equilibrium where there is the GDP and no corruption. Based on the simulations that has been done, the result is that the weight of the world’s gross domestic product, that the corruption rate of the country will be continues to decline.Keywords: Corruption, GDP (Gross Domestic Product), Differential Equations System, Equilibrium Point.Abstrak. Korupsi merupakan suatu kegiatan yang melanggar hukum karena telah merugikan bangsa dan negara, sehingga dibutuhkan cara untuk memberantasnya. Dalam memberantas korupsi sendiri, selain dengan cara menjatuhkan hukuman kepada pelakunya, cara lain yaitu dengan menaikkan tingkat GDP (Gross Domestic Product) suatu Negara. Pada skripsi ini, dilakukan analisis model matematika pengaruh laju pertumbuhan GDP terhadap korupsi. Model dibentuk dari sistem persamaan diferensial nonlinear yang terdiri dari dua variabel, yaitu terdiri dari variabel tingkat korupsi dan variabel pertumbuhan GDP. Model matematika dibentuk sesuai dengan asumsi-asumsi yang telah diberikan. Dari analisis model yang dibentuk diperoleh dua titik ekuilibrium, yaitu titik ekuilibrium pertama pada saat tidak ada pertumbuhan GDP dan tidak ada korupsi, titik ekuilibirum yang yang kedua pada saat adanya pertumbuhan GDP dan adanya korupsi. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa semakin tinggi pertumbuhan Gross Domestic Product, maka tingkat korupsi suatu negara akan semakin menurun.Kata Kunci: Korupsi, GDP (Gross Domestic Product), Sistem Persamaan Diferensial, Titik Ekuilibrium. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/17394/pdf |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/downloadSuppFile/17394/3885 |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2019 Prosiding Matematika |
|
| dc.source |
Prosiding Matematika; Vol 5, No 2, Prosiding Matematika (Agustus, 2019); 10-17 |
|
| dc.source |
Prosiding Matematika; Vol 5, No 2, Prosiding Matematika (Agustus, 2019); 10-17 |
|
| dc.source |
2460-6464 |
|
| dc.subject |
Matematika |
|
| dc.subject |
Korupsi, GDP (Gross Domestic Product), Sistem Persamaan Diferensial, Titik Ekuilibrium |
|
| dc.title |
Tinjauan Kualitatif Pengaruh Laju Pertumbuhan Gross Domestic Product Terhadap Korupsi |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|