Universitas Islam Bandung Repository

Kawung Sebagai Pembentuk Ruang di Kampung Adat Ciptagelar

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Jamaludin, Achmad
dc.creator Indratno, Imam
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:02:06Z
dc.date.available 2019-09-11T03:02:06Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/3768
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22098
dc.description Abstract. Kasepuhan Ciptagelar is one of  the traditional vilagges already since 1368 M. culture and way of life remain the same witg the teaching of the ancestors and exist as new era. An example of a traditional villages there are ideal arrangement of space. It can be seen from the indiegenous villages in balance with nature and creates a beuty for space. Nature and the environment are  treasure that must be maintained bot by indigenous peoples. Besides the tradition changed based on wangsit is the uniqueness of traditional village ciptagelar and not owned by indigenous villages especially in western Java. In any displacement assessed the practical knowledge in order to survive in a new environment. Such knowledge includes various aspects of life such as housing arrangements, build environment, agriculture, etc. Such knowledge is essential for the survival of their lives and is a form of knowledge to adapt life without reducing the bit of culture rules that have long lasting and hereditary From this phenomenon, it concluded a research question is what is the local knowledge in the form of space. The research objective was to determine the concept of space forming in indigenous villages Ciptagelar as the basic entity of a local knowledge about the formation of space. This study uses a phenomenological  research  method, in which the results obtained from this study is the concept of the traditional village space forming Ciptagelar based on the phenomenon with their signs, signs and markers as information unit further categorized into themes that eventually form a concept. Kawung is the concept of macro and meso space formed in the traditional village Ciptagelar as a reflection of the understanding, knowledge and culture along with traditions that have been taught by earlier ancestors. The pattern shape of macro and meso space is manifested into iket kawung relief. Abstrak. Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu kampung adat sudah berada sejak 1368 M. Adat istiadat dan tatanan hidup masih tetap sama dengan ajaran leluhur dan eksis seiring berkembangannya jaman. Kampung adat merupakan contoh atau miniatur dalam gambaran penataan ruang yang ideal. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kampung adat yang seimbang dengan alam dan mencipatakan suatu keindahan akan ruang. Alam dan lingkungan merupakan suatu harta yang harus dipertahankan baik oleh masyarakat adat. Selain itu adanya tradisi berpindah berdasarkan wangsit yang menjadi keunikan kampung adat Ciptagelar ini dan tidak dimiliki oleh kampung adat khusunya di jawa barat. Dalam setiap perpindahan yang dilakukan terdapat pengetahuan praktis dalam rangka bertahan hidup di lingkungan yang baru. Pengetahuan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan seperti pengaturan permukiman, pengelolaaan lingkungan, pertanian, dsb. Pengetahuan tersebut sangat penting bagi kelangsungan kehidupan mereka dan merupakan bentuk pengetahuan untuk beradaptasi hidup tanpa mengurangi sedikitpun aturan adat yang telah lama berlangsung dan secara turun temurun Dari fenomena tersebut, maka disimpulkan suatu pertanyaan penelitian yaitu apa yang menjadi pengetahuan lokal dalam membentuk ruang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep pembentuk ruang di kampung adat Ciptagelar sebagai entitas dasar dari sebuah pengetahuan lokal tentang proses pembentukan ruang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi, dimana hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah konsep pembentuk ruang kampung adat Ciptagelar berdasarkan dari fenomena dengan adanya tanda, pertanda dan penanda sebagai unit informasi selanjutnya dikategorisasikan menjadi tema-tema yang akhirnya membentuk sebuah konsep. Kawung adalah konsep ruang makro dan meso yang terbentuk di kampung adat Ciptagelar sebagai refleksi dari pemahaman, pengetahuan dan adat istiadat beserta tradisi yang sudah diajarkan oleh leluhur sebelumnya. Bentuk  pola ruang makro dan meso ini termanifestasikan kedalam relief motif iket kawung.
dc.description Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu kampung adat sudah berada sejak 1368 M. Adat istiadat dan tatanan hidup masih tetap sama dengan ajaran leluhur dan eksis seiring berkembangannya jaman. Kampung adat merupakan contoh atau miniatur dalam gambaran penataan ruang yang ideal. Hal ini dapat dilihat dari kondisi kampung adat yang seimbang dengan alam dan mencipatakan suatu keindahan akan ruang. Alam dan lingkungan merupakan suatu harta yang harus dipertahankan baik oleh masyarakat adat. Selain itu adanya tradisi berpindah berdasarkan wangsit yang menjadi keunikan kampung adat Ciptagelar ini dan tidak dimiliki oleh kampung adat khusunya di jawa barat. Dalam setiap perpindahan yang dilakukan terdapat pengetahuan praktis dalam rangka bertahan hidup di lingkungan yang baru. Pengetahuan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan seperti pengaturan permukiman, pengelolaaan lingkungan, pertanian, dsb. Pengetahuan tersebut sangat penting bagi kelangsungan kehidupan mereka dan merupakan bentuk pengetahuan untuk beradaptasi hidup tanpa mengurangi sedikitpun aturan adat yang telah lama berlangsung dan secara turun temurun Dari fenomena tersebut, maka disimpulkan suatu pertanyaan penelitian yaitu apa yang menjadi pengetahuan lokal dalam membentuk ruang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep pembentuk ruang di kampung adat Ciptagelar sebagai entitas dasar dari sebuah pengetahuan lokal tentang proses pembentukan ruang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi, dimana hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah konsep pembentuk ruang kampung adat Ciptagelar berdasarkan dari fenomena dengan adanya tanda, pertanda dan penanda sebagai unit informasi selanjutnya dikategorisasikan menjadi tema-tema yang akhirnya membentuk sebuah konsep. Kawung adalah konsep ruang makro dan meso yang terbentuk di kampung adat Ciptagelar sebagai refleksi dari pemahaman, pengetahuan dan adat istiadat beserta tradisi yang sudah diajarkan oleh leluhur sebelumnya. Bentuk  pola ruang makro dan meso ini termanifestasikan kedalam relief motif iket kawung.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/3768/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 2, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2016); 147-152
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 2, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2016); 147-152
dc.source 2460-6480
dc.subject Proceedings of Urban Plan Engineering
dc.subject Traditional Village. Culture, Phenomenology
dc.subject Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Kampung Adat, Budaya, Fenomenologi
dc.title Kawung Sebagai Pembentuk Ruang di Kampung Adat Ciptagelar
dc.title Kawung Sebagai Pembentuk Ruang di Kampung Adat Ciptagelar
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type phenomenology
dc.type Fenomenologi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account