Description:
Abstrak. Pengelola sampah di DKI Jakarta menyebutkan bahwa produksi sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang Kota Bekasi setiap harinya mencapai angka 4000 - 6000 ton per hari. Peningkatan jumlah sampah baik dalam segi volume maupun jenisnya menuntut keseriusan dan perhatian lebih untuk pengelolaannya. Tidak hanya sekedar untuk upaya pengumpulan, transportasi dan pemusnahan semata tetapi pengelola juga harus memberi perhatian tentang iklim kerja para pemulung di sekitar TPST. Belum adanya ruang untuk kegiatan pemulung melakukan aktivitasnya dengan baik dan mengurangi resiko kecelakaan dalam seluruh kegiatan aktivitasnya menjadi masalah bersama . Harus ada jalan tengah antara pihak pengelola dengan pihak pemulung agar tercipta harmonisasi terhadap lingkungan dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian yang berjudul “Kajian Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi” bertujuan untuk mengetahui karakteristik pemulung, menentukan alokasi ruang untuk pemulung dalam melaksanakan aktivitasnya di TPST Bantar Gebang Kota Bekasi, serta mengalokasikan permukiman pemulung di TPST Bantargebang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi ekspolratif dan metode penguumpulan data.Kata Kunci: Pemulung, TPST Bantargebang, Pengelolaan Sampah, Kajian Pemulung.Abstract. The garbage manager in DKI Jakarta said that the production of waste disposed to the TPST Bantar Gebang in Bekasi City every day reached 4000 - 6000 tons per day. Increasing the amount of waste both in terms of volume and type requires seriousness and more attention to its management. Not only for efforts to collect, transport and exterminate only, but the manager must also pay attention to the work climate of the scavengers around the TPST. The lack of space for scavenger activities to carry out their activities well and reduce the risk of accidents in all activities is a common problem. There must be a middle ground between the management and scavengers to create harmonization of the environment and benefits for the surrounding community. The study entitled "The Study of Scavengers in the Integrated Waste Treatment Site of Bantar Gebang Sub-District, Bekasi City" aims to determine the characteristics of scavengers, determine the allocation of space for scavengers in carrying out their activities in Bantar Gebang TPST, Bekasi City, and allocate scavenger settlements at Bantargebang TPST. This study uses an experimental study approach and data collection methods.Keywords: Svavengers, Bantargebang, Waste Management, Scavenger Study