Abstract. The public transportation Sekemirung-Panyileukan route is the longest route in Bandung City that is 24 km and a total vehicle of as many as 125, should the waiting time less than 5 minutes and the travel time is less than 1.5 hours. Based on a preliminary survey of the fact situation did not match, somtime and the public transport is not arrive at destination. With traffic conditions in the city of Bandung, whether the performance could be better or at least approach the ideal. The purpose of this study is to know the performance of the transport on the route, with the methods of deducative is seen the oppinion from user and operate. The variables is safety, comfort, accesbilities, load factor, travel time, travel speed, waiting time and cost. The variables refers to the decision of the Direktur Jendral Perhubungan Darat No. SK. 687/AJ. 206/DRJD/2002. With Importance Performance Analysis and method of zoning, the result is the performance is bad because there are some fact that felt less of expetation for user and operate.Abstrak. Angkutan Kota (angkot) Rute Sekemirung Bumi Panyileukan merupakan trayek yang paling panjang yaitu 24 km dan jumlah armada sebanyak 125, seharusnya waktu tunggu kurang dari 5 menit dan waktu perjalanan kurang dari 1,5 jam. Berdasarkan survey pendahuluan faktanya dilapangan tidak sesuai, bahkan ada angkutan yang tidak sampai tujuan. Dengan mempertimbangkan kondisi lalulintas di Kota Bandung, timbul pertanyaan apakah bisa lebih baik atau setidaknya mendekati ideal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja angkutan pada rute tersebut, dengan metode pendekatan deduktif dari sudut pandang pengguna (user) dan operator. Variabel yang menjadi penilaian kinerja angkutan dalam penelitian ini adalah keselamatan, keamanan, kenyamanan, aksesibilitas, load factor, waktu perjalanan, kecepatan perjalanan, waktu tunggu dan tarif. Variabel-variabel tersebut mengacu pada Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat No.SK.687/AJ.206/DRJD/2002. Dengan menggunakan metode analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan pembagian zona diperoleh hasil kinerja yang kurang baik karena banyak fakta dilapangan yang dirasakan kurang memenuhi harapan user dan operator.
Angkutan Kota (angkot) Rute Sekemirung Bumi Panyileukan merupakan trayek yang paling panjang yaitu 24 km dan jumlah armada sebanyak 125, seharusnya waktu tunggu kurang dari 5 menit dan waktu perjalanan kurang dari 1,5 jam. Berdasarkan survey pendahuluan faktanya dilapangan tidak sesuai, bahkan ada angkutan yang tidak sampai tujuan. Dengan mempertimbangkan kondisi lalulintas di Kota Bandung, timbul pertanyaan apakah bisa lebih baik atau setidaknya mendekati ideal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja angkutan pada rute tersebut, dengan metode pendekatan deduktif dari sudut pandang pengguna (user) dan operator. Variabel yang menjadi penilaian kinerja angkutan dalam penelitian ini adalah keselamatan, keamanan, kenyamanan, aksesibilitas, load factor, waktu perjalanan, kecepatan perjalanan, waktu tunggu dan tarif. Variabel-variabel tersebut mengacu pada Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat No.SK.687/AJ.206/DRJD/2002. Dengan menggunakan metode analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan pembagian zona diperoleh hasil kinerja yang kurang baik karena banyak fakta dilapangan yang dirasakan kurang memenuhi harapan user dan operator.