Abstrak. Hutan kota mempunyai fungsi sebagai sistem hidroorologi, menciptakan iklim mikro dan makro, menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida, mengurangi polutan, dan meredam kebisingan pada suatu kawasan perkotaan,demikian juga kawasan perkotaan Rajapolah dan Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan Perkotaan Rajapolah saat ini belum mempunyai hutan kota dan produksi oksigen di hasilkan oleh ruang terbuka hijau seperti ladang, perkebunan, dan sawah. Maka tujuan dari kajian ini adalah (1) mengidentifikasi RTH eksisting di kawasan perkotaan Rajapolah (2) mengidentifikasi kebutuhan hutan kota berdasarkan jumlah penduduk di kawasan perkotaan Rajapolah dan sekitarnya. Dalam menghitung kebutuhan hutan kota menggunakan metode gervakins berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 05/PRT/M/2008. Berdasarkan kajian yang dilakukan, produksi oksigen yang di hasilkan dari RTH yang terdapat di kawasan perkotaan Rajapolah saat ini sebesar 27.758.770 liter/hari. Berdasarkan prediksi penduduk di masa yang akan datang, untuk memenuhi kebutuhan oksigen di butuhkan hutan kota sebesar 216,96 ha, yang akan menghasikan oksigen sebanyak 41.656.320 liter/hari. Produksi oksigen yang di hasilkan ini dengan mengasumsikan bahwa tanaman yang di kembangkan pada kawasan hutan kota yang di rencanakan adalah jenis komoditi damar, mahoni, jamuju, dan johar. Dengan demikian kebutuhan penduduk akan oksigen di kabupaten Tasikmalaya dan khususnya di kawasan perkotaan Rajapolah akan dapat di penuhi dengan perkembangan kota di masa yang akan datang Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Hutan Kota, Produksi Oksigen
Hutan kota mempunyai fungsi sebagai sistem hidroorologi, menciptakan iklim mikro dan makro, menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida, mengurangi polutan, dan meredam kebisingan pada suatu kawasan perkotaan,demikian juga kawasan perkotaan Rajapolah dan Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan Perkotaan Rajapolah saat ini belum mempunyai hutan kota dan produksi oksigen di hasilkan oleh ruang terbuka hijau seperti ladang, perkebunan, dan sawah. Maka tujuan dari kajian ini adalah (1) mengidentifikasi RTH eksisting di kawasan perkotaan Rajapolah (2) mengidentifikasi kebutuhan hutan kota berdasarkan jumlah penduduk di kawasan perkotaan Rajapolah dan sekitarnya. Dalam menghitung kebutuhan hutan kota menggunakan metode gervakins berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 05/PRT/M/2008. Berdasarkan kajian yang dilakukan, produksi oksigen yang di hasilkan dari RTH yang terdapat di kawasan perkotaan Rajapolah saat ini sebesar 27.758.770 liter/hari. Berdasarkan prediksi penduduk di masa yang akan datang, untuk memenuhi kebutuhan oksigen di butuhkan hutan kota sebesar 216,96 ha, yang akan menghasikan oksigen sebanyak 41.656.320 liter/hari. Produksi oksigen yang di hasilkan ini dengan mengasumsikan bahwa tanaman yang di kembangkan pada kawasan hutan kota yang di rencanakan adalah jenis komoditi damar, mahoni, jamuju, dan johar. Dengan demikian kebutuhan penduduk akan oksigen di kabupaten Tasikmalaya dan khususnya di kawasan perkotaan Rajapolah akan dapat di penuhi dengan perkembangan kota di masa yang akan datang Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Hutan Kota, Produksi Oksigen