Cicadas Urban Village in the Cibeunying Kidul District is one of the most populated villages in Indonesia. The population is very high trigger high garbage and domestic wastewater. Though the land is in the village of Cicadas are very limited. Therefore, waste management and domestic wastewater in the village of Cicadas are indispensable. Problems in the Village Cicadas cover issues of infrastructure, institutional, and, most importantly, public awareness in maintaining a healthy environment. This study seeks to solve the problem of garbage and domestic wastewater in the village of Cicadas. The method used is the method of Group Discussion, stakeholders involved in the decision. Analysis methods used include qualitative analysis and quantitative analysis. Qualitative analysis used descriptive and quantitative analysis used analysis of generated waste and domestic wastewater, projection analysis, and institutional. There are several alternative for handling waste and domestic wastewater in accordance with the characteristics of Cicadas Village, which is five stages lug to transport and communal wastewater management system. The result of this directive is to increase the quality of the existing environment in the village of Cicadas in terms of waste and domestic wastewater to create a spatial sustainable.
Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul ini salah satu Kelurahan terpadat di Indonesia dengan kepadatan yang sangat tinggi. Jumlah penduduk yang sangat tinggi ini menimbulkan sampah dan air limbah domestik yang tinggi pula sedangkan lahan yang ada di Kelurahan Cicadas sangat terbatas, maka dari itu perlunya pengelolaan sampah dan air limbah domestik di Kelurahan Cicadas. Masalah yang timbul di Kelurahan Cicadas sudah sangat biasa terutama dari masalah sarana prasarana, kelembagaan, dan yang paling penting adalah masalah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang baik. Maksud kajian penulisan ini adalah untuk memecahkan masalah yang ada di kelurahan cicadas terutama mengenai sampah dan air limbah domestic. Untuk menciptakan hasil yang baik yang sesuai dengan keinginan masyarakat metode pendekatan yang digunakan peneliti adalah metode Forum Group Discussion dimana dalam pengambilan keputusan stakeholder sangat dilibatkan dalam arahan ini. Metode analilsis yang digunakan meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dimana analisis kualitatif menggunakan deskripsi dan analisis kuantitatif menggunakan analisis timbulan sampah dan air limbah domestik, analisis proyeksi, dan kelembagaan. Dari analisis terdapat beberapa alternatif pengelolaan sampah dan air limbah domestik yang sesuai dengan karakteristik Kelurahan Cicadas yaitu 5 tahap pewadahan sampai pengangkutan dan sistem pengelolaan air limbah komunal. Hasil dari arahan ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di Kelurahan Cicadas dari segi persampahan dan air limbah domestik sehingga menciptakan tata ruang yang berkelanjutan.