Universitas Islam Bandung Repository

Upaya Peningkatan Kualitas Produksi Pasir Manufaktur pada Rangkaian Sand Plant di PT Citra Alam Sentosa, Desa Batujajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Sabila, Silmi
dc.creator Pramusanto, Pramusanto
dc.creator Usman, Dudi Nasrudin
dc.date 2019-01-25
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:22:26Z
dc.date.available 2019-09-12T01:22:26Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/15163
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22323
dc.description Abstract. Manufacturing sand (artificial sand) derived from andesite rock ash is a fine alternative aggregate suitable for natural sand substitutes. The main products produced by PT Citra Alam Sentosa are manufacturing MBS and BSM sand. To produce fine modulus, sludge and water content quality in manufacturing sand material in meeting consumer standards, material control is carried out starting from raw materials (andesite rock ash) and materials present in processing to yield, namely in the form of manufacturing sand. so, it can be known the factors that can cause the value of fine modulus, the level of sludge and water content to deviate from the target on the standards of consumer desires. Then provide quality improvement efforts by eliminating 3 unnecessary fraction sizes, namely the number of mesh filter sizes (-3/8 '' + 4), (- 100 + 200) and (- 200) on the pan. The quality that is not included in the consumer criteria is only the quality of fine modulus. For MBS material only at week 1, that is, with fine modulus value (2,822). Whereas for BSM material that is not in accordance with consumer criteria, namely week 1 (3,038), week 2 (2,978), week 3 (3,149), week 4 (3,062). Control is done because the previous quality results do not meet consumer standards, where the factor that can influenced it is the work of vibratings screen devices and unfavorable vertical shaft impact. As well as the large amount of weight in the distribution of each size of the fraction that has not been compliant based on fine aggregate standards. Then after efforts to improve quality, the fine modulus value generated on the MBS material after the removal of 3 fractions is equal to 2.8 with the total percentage of weight used 71.5%. Whereas for BSM material that is with the value of fine modulus 4,033 with the amount of the total percentage of weight used is 90.80%. Thus, it can be seen that manufacturing sand material that is in accordance with consumer standards only applies to MBS material.Keywords : Sand Plant, Manufacturing Sand, Fine Modulus. Abstrak. Pasir manufaktur (pasir buatan) yang berasal dari abu batu batuan andesit merupakan alternatif agregat halus yang sesuai untuk pengganti pasir alam. Produk utama yang dihasilkan oleh PT Citra Alam Sentosa adalah pasir manufaktur MBS dan BSM. Untuk menghasilkan kualitas fine modulus, kadar lumpur dan kadar air pada material pasir manufaktur dalam memenuhi standar konsumen, maka dilakukan pengontrolan material mulai dari bahan baku (abu batu batuan andesit) dan bahan yang ada dalam proses pengolahan sampai hasil yaitu berupa pasir manufaktur. sehingga, dapat diketahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan nilai fine modulus, kadar lumpur dan kadar air mengalami penyimpangan dari target pada standar keinginan konsumen. Kemudian memberikan upaya peningkatan kualitas dengan cara menghilangkan 3 ukuran fraksi yang tidak dibutuhkan yaitu pada nomor ukuran saringan mesh (-3/8’’ + 4 ),(- 100 + 200) dan (- 200) pada pan. Kualitas yang tidak termasuk pada kriteria konsumen hanya kualitas fine modulus. Untuk material MBS hanya pada minggu 1 yaitu dengan nilai fine modulus (2,822). Sedangkan untuk material BSM yang tidak sesuai dengan kriteria konsumen yaitu minggu 1 (3,038), minggu 2 (2,978), minggu 3 (3,149), minggu 4 (3,062). Pengontrolan dilakukan karena hasil kualitas sebelumnya belum memenuhi standar konsumen, dimana faktor yang dapat mempengaruhinya adalah kerja alat vibrating screen dan alat vertical shaft impact yang kurang baik. Serta banyaknya jumlah berat dalam pendistribusian setiap ukuran fraksi yang belum sesuai berdasarkan standar agregat halus. Kemudian setelah dilakukan upaya peningkatan kualitas, nilai fine modulus yang di hasilkan pada material MBS setelah dilakukan penghilangan 3 fraksi yaitu sebesar 2,8 dengan banyaknya persentase berat yang terpakai 71,5 %. Sedangkan untuk material BSM yaitu dengan nilai fine modulus 4,033 dengan banyaknya jumlah persentase berat yang terpakai sebesar 90,80%. Yang sesuai dengan standar konsumen hanya pada material MBS.Kata Kunci : Sand Plant, Manufacturing Sand, Fine Modulus.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/15163/pdf
dc.rights Copyright (c) 2019 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 5, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2019); 263-270
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 5, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2019); 263-270
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Sand Plant, Manufacturing Sand, Fine Modulus.
dc.title Upaya Peningkatan Kualitas Produksi Pasir Manufaktur pada Rangkaian Sand Plant di PT Citra Alam Sentosa, Desa Batujajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account