Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Pengaruh Permebilitas Batuan terhadap Tingkat Intrusi Airtanah pada Reaktor Underground Coal Gasification di Spot 2

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor PUSLITBANG Teknologi Mineral dan Batubara
dc.creator Wulandari, Ismaria Endah
dc.creator Madiutomo, Nendaryono
dc.creator Usman, Dudi Nasrudin
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:22:55Z
dc.date.available 2019-09-12T01:22:55Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/4214
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22328
dc.description Abstract. Coal required for the application of UCG technology has requirements such as having a thickness of >5 m at a depth of 100 m - 600 m and must be isolated from the aquifer layer worthwhile. Spot 2 was found coal at 10.5 m thick at a depth of 246.05 m - 258.4 m and has a form of claystone rock flanking the top and bottom of the coal seam. Based on the type of coal litology claystone in the form clamp akuiklud, which is the ability of the rock to store water but it can not pass water. Mudstone permeability values are classified very low permeability, so that the layer would be so bad in the drain water. Claystone in the upper layers of coal are at a depth of 246.05 m - 262.50 m with a thickness of 16.45 m. The claystone have permeability values are k1 5,260E-07 cm/s. Rock permeability value is as a parameter in determining the level of intrusion of groundwater or groundwater influx of UCG in the reactor. Groundwater level of intrusion is expressed in m3/s flow to the lining of the coal tongs. Abstrak. Batubara yang diperlukan untuk penerapan teknologi UCG ini memiliki persyaratan diantaranya memiliki ketebalan >5 m pada kedalaman 100 m - 600 m dan harus terisolasi dari lapisan akuifer yang berharga. Spot 2 ditemukan batubara dengan tebal 10,5 m pada kedalaman 246,05 m – 258,4 m dan memiliki batuan pengapit berupa batulempung pada atas dan bawah lapisan batubara tersebut. Berdasarkan jenis litologinya batulempung pada pengapit batubara ini berupa akuiklud, yang merupakan kemampuan batuan untuk menyimpan air akan tetapi tidak dapat meloloskan air. Nilai permeabilitas batulempung tersebut diklasifikasikan very low permeability, sehingga lapisan tersebut akan sangat buruk dalam mengalirkan air. Batulempung pada lapisan atas batubara terdapat pada kedalaman 246,05 m – 262,50 m dengan ketebalan 16,45 m. Batulempung tersebut memiliki nilai permeabilitas yaitu k1 5,260E-07 cm/s. Nilai permeabilitas batuan merupakan sebagai salah satu parameter dalam penentuan tingkat intrusi airtanah atau masuknya airtanah didalam reaktor UCG. Tingkat intrusi airtanah ini dinyatakan dalam bentuk m3/s yang mengalir pada lapisan pengapit batubara tersebut.
dc.description Batubara yang diperlukan untuk penerapan teknologi UCG ini memiliki persyaratan diantaranya memiliki ketebalan >5 m pada kedalaman 100 m - 600 m dan harus terisolasi dari lapisan akuifer yang berharga. Spot 2 ditemukan batubara dengan tebal 10,5 m pada kedalaman 246,05 m – 258,4 m dan memiliki batuan pengapit berupa batulempung pada atas dan bawah lapisan batubara tersebut. Berdasarkan jenis litologinya batulempung pada pengapit batubara ini berupa akuiklud, yang merupakan kemampuan batuan untuk menyimpan air akan tetapi tidak dapat meloloskan air. Nilai permeabilitas batulempung tersebut diklasifikasikan very low permeability, sehingga lapisan tersebut akan sangat buruk dalam mengalirkan air. Batulempung pada lapisan atas batubara terdapat pada kedalaman 246,05 m – 262,50 m dengan ketebalan 16,45 m. Batulempung tersebut memiliki nilai permeabilitas yaitu k1 5,260E-07 cm/s. Nilai permeabilitas batuan merupakan sebagai salah satu parameter dalam penentuan tingkat intrusi airtanah atau masuknya airtanah didalam reaktor UCG. Tingkat intrusi airtanah ini dinyatakan dalam bentuk m3/s yang mengalir pada lapisan pengapit batubara tersebut.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/4214/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2016); 504-510
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2016); 504-510
dc.source 2460-6499
dc.subject Proceedings of Mining Engineering
dc.subject UCG, Permeability, Spot 2.
dc.subject Teknik Pertambangan; Hidrogeologi
dc.subject UCG, Permeabilitas, Intrusi Airtanah
dc.title Kajian Pengaruh Permebilitas Batuan terhadap Tingkat Intrusi Airtanah pada Reaktor Underground Coal Gasification di Spot 2
dc.title Kajian Pengaruh Permebilitas Batuan terhadap Tingkat Intrusi Airtanah pada Reaktor Underground Coal Gasification di Spot 2
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account