Universitas Islam Bandung Repository

Aplikasi Metode Magnetotellurik Dalam Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi Di Daerah “X”

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator Sulistio, Ivan
dc.creator Guntoro, Dono
dc.creator Sugianto, Asep
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:23:08Z
dc.date.available 2019-09-12T01:23:08Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/13496
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22330
dc.description Abstract. The Ranau Lake geothermal area is located on the border of Lampung Province and South Sumatra Province. This area is located in the volcanic area of Mount Seminung which is the area of ancient volcanoes. The area of research is dominated by andesite - basalt rock sourced from Mount Seminung. Geothermal potential located in the research area is strengthened by the presence of hot springs in the research area as a geothermal manifestation of the area. To be able to maximize the geothermal potential in the area, then the preliminary exploration keiatan using magnetotellurik geophysical method. This method is used to identify the existing geothermal systems in the area by utilizing the pseudo-type resistance values present in the area. Magnetotellurik method is one method of exploratory geophysics that utilizes electric fields and natural magnetic fields that exist in nature. From the results of magnetotellurik investigation obtained pretest resistance value for each component of geothermal system of Lake Ranau. Apparent resistivity for the covering rock (rock caps) are between 20-60 Ωm, reservoir layer having resistivity pseudo between 60-320 Ωm. In track I the thickness of the caps rock is indicated to have a thickness of about 670 m from the surface of the soil, while the thickness of the reservoir layer on track I is indicated to have a thickness of about 920 meters. While on track II the thickness of caps rock is indicated to have a thickness of about 870 m from the surface of the soil, while the thickness of the reservoir layer on track II is indicated to have a thickness of about 1900 meters.Keywords: Exploration, Manetotelluric, Resistivity, Caps Rock, Reservoir. Abstrak. Daerah panas bumi Danau Ranau  terletak di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Daerah ini terletak di wilayah vulkanik Gunung Seminung yang merupakan daerah gunung api purba. Daerah penelitian didominasi oleh batuan andesit – basalt yang bersumber dari Gunung Seminung. Potensi panas bumi yang terletak di daerah penelitian diperkuat dengan adanya sumber mata air panas yang terdapat pada daerah penelitian sebagai manifestasi panas bumi yang ada pada daerah tersebut. Untuk dapat memaksimalkan potensi panas bumi yang ada pada daerah tersebut, maka dilakukan keiatan eksplorasi pendahuluan dengan menggunakan metode geofisika magnetotellurik. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sistem panas bumi yang ada pada daerah tersebut dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis semu yang ada pada daerah tersebut. Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode geofisika eksplorasi yang memanfaatkan medan listrik dan medan magnet alami yang ada di alam. Dari hasil penyelidikan magnetotellurik tersebut didapatkan nilai tahanan jenis semu untuk masing – masing komponen sistem panas bumi Danau Ranau. Tahanan jenis semu untuk batuan penudung (caps rock) berada antara 20 – 60 Ωm, lapisan reservoir memiliki tahanan jenis semu antara 60 – 320 Ωm. Pada lintasan I ketebalan batuan penudung (caps rock) diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 670 m dari permukaan tanah, sedangkan ketebalan lapisan reservoir pada lintasan I diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 920 meter. Sedangkan pada lintasan II ketebalan batuan penudung (caps rock) diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 870 m dari permukaan tanah, sedangkan ketebalan lapisan reservoir pada lintasan II diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 1900 meter.Kata Kunci: Eksplorasi, Manetotellurik, Tahanan Jenis Semu, Batuan Penudung (Caps Rock), Reservoir.
dc.description Daerah panas bumi Danau Ranau  terletak di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Daerah ini terletak di wilayah vulkanik Gunung Seminung yang merupakan daerah gunung api purba. Daerah penelitian didominasi oleh batuan andesit – basalt yang bersumber dari Gunung Seminung. Potensi panas bumi yang terletak di daerah penelitian diperkuat dengan adanya sumber mata air panas yang terdapat pada daerah penelitian sebagai manifestasi panas bumi yang ada pada daerah tersebut.Untuk dapat memaksimalkan potensi panas bumi yang ada pada daerah tersebut, maka dilakukan keiatan eksplorasi pendahuluan dengan menggunakan metode geofisika magnetotellurik. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sistem panas bumi yang ada pada daerah tersebut dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis semu yang ada pada daerah tersebut. Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode geofisika eksplorasi yang memanfaatkan medan listrik dan medan magnet alami yang ada di alam.Dari hasil penyelidikan magnetotellurik tersebut didapatkan nilai tahanan jenis semu untuk masing – masing komponen sistem panas bumi Danau Ranau. Tahanan jenis semu untuk batuan penudung (caps rock) berada antara 20 – 60 Ωm, lapisan reservoir memiliki tahanan jenis semu antara 60 – 320 Ωm. Pada lintasan I ketebalan batuan penudung (caps rock) diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 670 m dari permukaan tanah, sedangkan ketebalan lapisan reservoir pada lintasan I diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 920 meter. Sedangkan pada lintasan II ketebalan batuan penudung (caps rock) diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 870 m dari permukaan tanah, sedangkan ketebalan lapisan reservoir pada lintasan II diindikasikan memiliki ketebalan sekitar 1900 meter.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/13496/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/downloadSuppFile/13496/3020
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/downloadSuppFile/13496/3021
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2018); 701-707
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2018); 701-707
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Eksplorasi, Manetotellurik, Tahanan Jenis Semu, Batuan Penudung (Caps Rock), Reservoir
dc.subject
dc.subject Eksplorasi, Manetotellurik, Tahanan Jenis Semu, Batuan Penudung (Caps Rock), Reservoir.
dc.title Aplikasi Metode Magnetotellurik Dalam Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi Di Daerah “X”
dc.title Aplikasi Metode Magnetotellurik Dalam Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi Di Daerah “X”
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account