Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Solehudin, Yusuf
dc.creator Ashari, Yunus
dc.creator Ashari, Yunus
dc.creator Muchsin, Machali
dc.creator Muchsin, Machali
dc.date 2016-02-19
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:23:39Z
dc.date.available 2019-09-12T01:23:39Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2768
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22335
dc.description
dc.description Kegiatan yang dilakukan di lokasi adalah perbaikan sumur karena sumur yang dibuat pada tanggal 1 juli 2010 tersebut mengalami penurunan produksi pada lapisan C karena meningkatnya jumlah air. Dengan justifikasi masih adanya potensi pada Lapisan C,  maka dilakukan perbaikan bonding dan perforasi pada interval  1783-1785 m. Fokus penelitian ini adalah pengoptimalan alat hidrolika pada sistem sirkulasi, yaitu pada kegiatan pengeboran bonding semen dan kegiatan pengerukan untuk sirkulasi bersih. Cara yang dilakukan adalah dengan metode trial and error dalam perhitungan pada pemilihan diameter liner pompa (6.3/4”, 6.1/2”, 6.1/4”, 6”, 5.1/2”, 5”, 4.1/2”, 4”). Pada kedua kegiatan tersebut, fluida yang dipergunakan adalah brine water sebagai completion fluid (CF) dengan SG 1.03 (8.58 ppg). Penggunaan fluida tersebut sudah tepat berdasarkan estimasi pressure 2100 (+500) pada kedalaman 1780 m. Dalam kegiatan ini, digunakan drill pipe 3-1/2”, pompa jenis triplex 550 hp dengan stroke 8”, spm 100, eff 90% (berdasarkan hasil sirkulasi pemompaan tangki 3 menuju tangki 1). Berdasarkan konsep optimalisasi, digunakan 3 parameter yang dibandingkan dari hasil pengolahan data, yaitu kecepatan alir (Q), Annulus Velocity, dan bilangan Reynold (Nre) dengan syarat Minimum Flowrate (dp 3-1/2”) sebesar 312.91 gpm,  Critical velocity (dp 3-1/2”) sebesar 317.4 ft/menit (annulus 2), Critical Rate Pump (dp 3-1/2”) sebesar 351.46 ft/menit (annulus 2). Pendekatan grafis menghasilkan irisan rentang diameter liner, yakni 4–5.4”. Hal tersebut dibuktikan kembali oleh perolehan hasil dengan menggunakan software Maple, yaitu diameter liner diasumsikan sebagai fungsi (x) menghasilkan rentang 5.075—5.10”. Dari kedua hasil tersebut, diketahui bahwa ukuran diameter yang dapat mengoptimalkan sistem sirkulasi adalah ukuran 5”, sesuai dengan yang dipergunakan di lapangan sehingga tidak perlu dilakukan pergantian.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2768/pdf
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 147-154
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 147-154
dc.source 2460-6499
dc.subject Proceedings of Mining Engineering
dc.subject
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Sistem sirkulasi, completion fluid, diameter liner, Optimalisasi
dc.title
dc.title Optimalisasi Sistem Sirkulasi Menggunakan Metoda Trial and Error Pada Perhitungan Diameter Liner Pompa Dalam Kegiatan Reparasi Sumur PGD – 12 Rig PEP#10, Pt. Pertamina EP, Asset 3 Region Jawa, Subang Field
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account