Universitas Islam Bandung Repository

Manajemen Penimbunan Batubara pada Lokasi Rom Stockpile PT. Titan Wijaya, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Fathoni, Redha
dc.creator Solihin, Solihin
dc.creator Ashari, Yunus
dc.date 2017-01-25
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:25:54Z
dc.date.available 2019-09-12T01:25:54Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/5774
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22356
dc.description The quality and quantity of coal is an important factor that must beconsidered by the coal producers to meet consumer demand. Therefore, it is necessary Stockpile Management system effectively and efficiently. Where effectively means that the goal can be achieved in accordance with the plan, and efficient means that the task has been there done correctly, organized and in accordance with the plan. Hoarding on stockpile management is a regulatory process or procedure that consists of setting the quantity, quality settings, and procedures buildup of coal in the stockpile. Stockpile management is an effort to make coal produced can be controlled, either quantity or quality. In addition stockpile management is also intended to reduce the losses that may arise from the handling of coal in the stockpile. The quality and quantity of coal is an important factor that must be considered by the coal producers to meet consumer demand. One way to maintain the quality and quantity of coal mined is a technical after penimbunannya. Problems arising from the accumulation of coal include the presence of symptoms swabakar on a pile of coal that has been too long and the change in quality. The purpose of this research is to analyze the system ROM Stockpile accumulation in the area.Efforts to improve the system of accumulation in the area of the ROM needs to be done to avoid and minimize the decline in the quantity and quality of coal changes resulting from factors sharing technical and non-technical. Efforts to improve the management of hoarding are as follows: (1) Improving the geometry of the floor hoarding (2) create a schema pattern, stockpiling and demolition (3) Make a plan simulation and schematic blending so different coal qualities can come out simultaneously and also to improve the quality, it this is done to prevent the risk of longer buried coal. The total tonnage of coal transportation to the port in April 2016 prior to blending simulation amounted to 100,329.1 tons / month with ash content of 9.6% and 4,737 kcal GAR Whereas the amount of tonnage of coal after blending simulation of 130,097.11 tons / month with levels 8.8% ash and 4.92 kcal GAR.Kualitas dan kuantitas batubara merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Maka dari itu, diperlukan sistem Manajemen Stockpile secara efektif dan efesien. Dimana efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana, dan efesien berarti bahwa tugas yang telah ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan perencanaan. Manajemen penimbunan pada stockpile adalah suatu proses pengaturan atau prosedur yang terdiri dari pengaturan kuantitas, pengaturan kualitas, dan prosedur penumpukan batubara di stockpile. Manajemen stockpile merupakan suatu upaya agar batubara yang diproduksi dapat dikontrol, baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Selain itu manajemen stockpile juga dimaksudkan untuk mengurangi kerugian yang mungkin muncul dari proses penanganan batubara di stockpile. Kualitas dan kuantitas batubara merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Salah satu cara untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari batubara setelah ditambang adalah teknis penimbunannya. Permasalahan yang timbul dari penimbunan batubara antara lain adalah adanya gejala swabakar pada timbunan batubara yang sudah terlalu lama dan perubahan kualitas. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sistem penimbunan di area ROM Stockpile. Upaya perbaikan sistem penimbunan  di area ROM perlu dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya penurunan kuantitas serta perubahan kualitas batubara yang diakibatkan dari berbagi faktor teknis dan non-teknis. Upaya perbaikan manajemen penimbunan adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki geometri lantai penimbunan (2) membuat skema pola sistem penimbunan dan pembongkaran (3) Membuat rencana simulasi dan skema  blending agar batubara yang berbeda kualitas dapat keluar secara bersamaan dan juga untuk meningkatkan mutu, hal ini dilakukan untuk mencegah risiko batubara tertimbun lebih lama. Total tonase pengangkutan batubara ke pelabuhan pada bulan April 2016 sebelum dilakukan simulasi blending adalah sebesar 100.329,1 ton/bulan dengan kadar ash 9,6 % dan GAR 4.737 kcal  sedangan jumlah tonase batubara setelah dilakukan simulasi blending sebesar 130.097,11 ton/bulan dengan kadar ash 8,8 % dan GAR 4.92 kcal.
dc.description Kualitas dan kuantitas batubara merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Maka dari itu, diperlukan sistem Manajemen Stockpile secara efektif dan efesien. Dimana efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana, dan efesien berarti bahwa tugas yang telah ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan perencanaan. Manajemen penimbunan pada stockpile adalah suatu proses pengaturan atau prosedur yang terdiri dari pengaturan kuantitas, pengaturan kualitas, dan prosedur penumpukan batubara di stockpile. Manajemen stockpile merupakan suatu upaya agar batubara yang diproduksi dapat dikontrol, baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Selain itu manajemen stockpile juga dimaksudkan untuk mengurangi kerugian yang mungkin muncul dari proses penanganan batubara di stockpile. Kualitas dan kuantitas batubara merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Salah satu cara untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari batubara setelah ditambang adalah teknis penimbunannya. Permasalahan yang timbul dari penimbunan batubara antara lain adalah adanya gejala swabakar pada timbunan batubara yang sudah terlalu lama dan perubahan kualitas. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sistem penimbunan di area ROM Stockpile. Upaya perbaikan sistem penimbunan  di area ROM perlu dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya penurunan kuantitas serta perubahan kualitas batubara yang diakibatkan dari berbagi faktor teknis dan non-teknis. Upaya perbaikan manajemen penimbunan adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki geometri lantai penimbunan (2) membuat skema pola sistem penimbunan dan pembongkaran (3) Membuat rencana simulasi dan skema  blending agar batubara yang berbeda kualitas dapat keluar secara bersamaan dan juga untuk meningkatkan mutu, hal ini dilakukan untuk mencegah risiko batubara tertimbun lebih lama. Total tonase pengangkutan batubara ke pelabuhan pada bulan April 2016 sebelum dilakukan simulasi blending adalah sebesar 100.329,1 ton/bulan dengan kadar ash 9,6 % dan GAR 4.737 kcal  sedangan jumlah tonase batubara setelah dilakukan simulasi blending sebesar 130.097,11 ton/bulan dengan kadar ash 8,8 % dan GAR 4.92 kcal.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/5774/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2017); 200-208
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2017); 200-208
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Stockpile Management, Quality Coal, pattern Stockpiling Coal Blending System
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Kata kunci : Manajemen Stockpile, Kualitas dan kuantitas Batubara, Pola Penimbunan, Sistem Blending batubara
dc.title Manajemen Penimbunan Batubara pada Lokasi Rom Stockpile PT. Titan Wijaya, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
dc.title Manajemen Penimbunan Batubara pada Lokasi Rom Stockpile PT. Titan Wijaya, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account