Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Mengenai Hubungan Karakteristik Batubara terhadap Kandungan Gas Metana Batubara (Coalbed Methane) dan Lingkungan Pengendapan di Daerah Ampah, Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah

Show simple item record

dc.contributor universitas islam bandung dan pusat sumber daya mineral batubara dan panas bumi (PSDMBP)
dc.creator Firdaus, Muhammad Anugrah
dc.creator Guntoro, Dono
dc.creator Susilawati, Rita
dc.date 2017-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:26:15Z
dc.date.available 2019-09-12T01:26:15Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7215
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22359
dc.description Batubara mengandung gas metana batubara (GMB) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti halnya gas konvensional, GMB dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan bahan bakar. GMB menghasilkan emisi gas berbahaya yang lebih rendah daripada batubara yang dibakar secara langsung, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.Sampel batubara diperoleh dari Daerah Ampah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah pada Formasi Warukin. Sampel batubara diperoleh dari dua lubang bor (JWT-01 dan JWT-02). Peneltian dilakukan menggunakan metode desorption test, analisis komposisi gas, analisis petrografi, analisis proksimat, analisis nilai kalori dan analisis ultimat. Interpretasi lingkungan pengendapan batubara dilakukan berdasarkan hubungan nilai TPI dan GI (Diessel, 1992). Sedangkan hubungan karakteristik dengan kandungan gas ditentukan dengan nilai koefisien korelasi.Batubara daerah peneltitian termasuk ke dalam peringkat lignite (Ro 0,3%) dan dikelompokkan pada 3 fasies pengendapan. Grade batubara relatif baik dengan kandungan abu 11,62% (adb), mineral matter 11,03% dan total sulfur 0,48% (adb). Lingkungan pengendapan batubara pada daerah penelitian termasuk ke dalam lingkungan transitional lower delta plain – upper delta plain pada stadium rawa gambut wet forest swamp – marsh (TPI 0,5 – 2 dan GI 7,1 – 102,4). Kandungan GMB (gas content) daerah penelitian sangat rendah (≤5,79 scf/ton), ini disebabkan oleh rendahnya peringkat batubara yang dalam hal ini belum cukup mampu berperan untuk menghasilkan dan menyimpan GMB. Lapisan batubara yang tertutupi lapisan impermeable memiliki kandungan gas yang lebih tinggi dari lapisan batubara yang tertutupi oleh lapisan permeable. Kualitas dan komposisi maseral pada batubara tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah kandungan gas, ditunjukkan dengan tidak adanya korelasi diantara variable-variabel tersebut.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7215/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 424-435
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 424-435
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Ampah, Gas Metana Batubara, Karakteristik, Lingkungan Pengendapan.
dc.title Kajian Mengenai Hubungan Karakteristik Batubara terhadap Kandungan Gas Metana Batubara (Coalbed Methane) dan Lingkungan Pengendapan di Daerah Ampah, Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account