Description:
Berdasarkan hasil kegiatan eksplorasi diketahui bahwa pada lokasi penelitian terdapat endapan emas berupa cebakan emas letakan. Untuk memanfaatkan keterdapatan endapan emas tersebut, dilakukan rencana penambangan dengan metode open pit. Dengan tahapan menghitung besarnya sumberdaya emas di daerah penelitian, menentukan area potensial yang dapat ditambang, merancang desain pit, menghitung cadangan dan menentukan umur tambang. Pemodelan endapan bijih dilakukan dengan menggunakan metode blok model. Dari hasil pemodelan dapat dilakukan estimasi kadar bijih dengan metode “invers distance to a power”. Berdasarkan hasil estimasi kadar dapat diketahui jumlah sumberdaya. Penentuan batas tambang dilakukan berdasarkan parameter nisbah kupas, lantai tambang, dan geometri lereng tambang. Nilai cadangan tertambang diketahui berdasarkan hasil desain pit. Dari jumlah cadangan tertambang akan diketahui umur tambang. Hasil pemodelan endapan bijih diketahui jumlah sumberdaya sebesar 1.089.467,24 ton ore dengan kadar rata-rata Au 1,49 gr/ton. Desain pit pada blok C dibagi menjadi dua pit, dengan nama pit C 1 dengan luas bukaan sebesar 9,71 Ha dan pit C 2 dengan luas bukaan sebesar 3,51 Ha. Cadangan tertambang pada pit C 1 sebesar 653.966,61 ton ore dengan waste sebesar 1.619.368,31 ton, dengan nisbah kupas 2,48. Cadangan tertambang dari rancangan pit C 2 sebesar 128.817,75 ton ore dengan waste sebesar 383.725,24 ton, dengan nisbah kupas 2,98.Umur tambang pada lokasi penelitian diketahui selama 3 tahun 4 bulan, dengan rincian pada pit C 1 kegiatan penambangan dilakukan selama selama 2 tahun 9 bulan dan pada pit C 2 kegiatan penambangan dilakukan selama 7 bulan. Kata Kunci : Pemodelan Endapan Bijih, Batas Tambang, Desain Pit.