Universitas Islam Bandung Repository

Optimalisasi Penggunaan HCl dalam Pengolahan Air Limbah pada Penambangan Emas di Tambang Bawah Tanah PT Cibaliung Sumberdaya Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Zidni, Nizar
dc.creator Moralista, Elfida
dc.creator Nasrudin, Dudi
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:29:22Z
dc.date.available 2019-09-12T01:29:22Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/4897
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22388
dc.description Abstract. PT Cibaliung Sumberdaya The province of Banten, was one of the producers of gold that is mined or extracted raw material itself. In doing mining activities , PT Cibaliung Sumberdaya often face the waste water problem. PT Cibaliung Sumberdaya are having 2 portal, portal Cikoneng and portal Cibitung. Portal Cikoneng having the condition of waste water more bases (pH > 8,5) than Cibitung namely (pH ≤ 8,5). pH value allowed by PT Cibaliung Sumberdaya to prevent waste water safely could be piped to rivers namely 7 - 8,5.This review to the decision of the state minister of environment number 202 year 2004 on environmnetal quality waste water on business and or activity mining gold ore. Waste water from portal Cikoneng has conditions bases with the pH > 8,5 so done by using HCl counteraction. But HCl flowed into a ditch to counteraction not regulated and HCl left flowing as a result of HCl inefficient. The research was done in samples to be taken from the point monitoring Cikoneng inlet 1. Water sample waste taken must have ph > 8,5. Testing done in order to make waste water can be managed well and it can be used in accordance with their needs. Known tests carried out using analysis calculation discharge HCl and analysis method roll bottle .Objective analysis was conducted now over comparison volume HCl needed to determine eligibility pH values. From the testing and calculation get a total of discharge HCl 57,8 mL/seconds. From the analysis by using the method roll bottle, with 3 variation volume HCl (using concentration HCl 1%) used the 1 mL (20 drops), 0,8 mL (16 drops), and 0,6 mL (12 drops) obtained pH values diverse. Of the comparison HCl the volume, the volume of 1 mL optimized to achieve pH is in want seen from the average down percent HCl because pH allowed by companies are 8,5. Abstrak. PT Cibaliung Sumberdaya, Provinsi Banten, merupakan salah satu produsen emas yang bahan bakunya ditambang atau diambil sendiri. Dalam melakukan kegiatan penambangan, PT Cibaliung Sumberdaya kerap kali menghadapi masalah air limbah. PT Cibaliung Sumberdaya memiliki 2 portal yaitu, portal Cikoneng dan  portal Cibitung. Portal Cikoneng memiliki kondisi air limbah yang lebih basa (pH > 8,5) dibanding Cibitung yaitu (pH ≤ 8,5). Nilai pH yang diperbolehkan oleh PT Cibaliung Sumberdaya agar air limbah secara aman dapat dialirkan ke sungai yakni 7 - 8,5. Hal ini meninjau kepada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pertambangan bijih emas. Air limbah dari portal Cikoneng memliki kondisi yang basa dengan pH > 8,5 sehingga dilakukan penetralan dengan menggunakan HCl. Akan tetapi HCl yang dialirkan ke parit untuk penetralan tidak diatur dengan baik sehingga HCl dibiarkan terus mengalir akibatnya penggunaan HCl kurang efisien. Penelitian dilakukan pada sampel yang diambil dari titik pemantauan Cikoneng inlet 1. Sampel air limbah yang diambil memiliki pH > 8,5. Pengujian dilakukan dengan tujuan agar air limbah dapat dikelola dengan baik dan dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan. Adapun pengujian yang dilakukan menggunakan analisis perhitungan debit HCl dan analisis metode roll bottle. Tujuan dilakukan analisis ini untuk mengetahui perbandingan volume HCl yang dibutuhkan sesuai kelayakan nilai pH. Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan diperoleh nilai total debit HCl sebesar 57,8 ml/detik. Dari hasil analisis dengan (roll bottle method), dengan 3 variasi volume HCl (menggunakan konsentrasi HCl 1%) yang digunakan yaitu, 1 ml (20 tetes), 0,8 ml (16 tetes), dan 0,6 ml (12 tetes) didapatkan nilai pH yang beragam. Dari ketiga perbandingan volume HCl tersebut, volume HCl 1 ml lebih optimal untuk mencapai nilai pH yang diinginkan dan dilihat dari rata-rata penurunan persen HCl karena pH yang diperbolehkan oleh perusahaan yaitu 8,5.
dc.description PT Cibaliung Sumberdaya, Provinsi Banten, merupakan salah satu produsen emas yang bahan bakunya ditambang atau diambil sendiri. Dalam melakukan kegiatan penambangan, PT Cibaliung Sumberdaya kerap kali menghadapi masalah air limbah. PT Cibaliung Sumberdaya memiliki 2 portal yaitu, portal Cikoneng dan  portal Cibitung. Portal Cikoneng memiliki kondisi air limbah yang lebih basa (pH > 8,5) dibanding Cibitung yaitu (pH ≤ 8,5). Nilai pH yang diperbolehkan oleh PT Cibaliung Sumberdaya agar air limbah secara aman dapat dialirkan ke sungai yakni 7 - 8,5. Hal ini meninjau kepada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pertambangan bijih emas. Air limbah dari portal Cikoneng memliki kondisi yang basa dengan pH > 8,5 sehingga dilakukan penetralan dengan menggunakan HCl. Akan tetapi HCl yang dialirkan ke parit untuk penetralan tidak diatur dengan baik sehingga HCl dibiarkan terus mengalir akibatnya penggunaan HCl kurang efisien. Penelitian dilakukan pada sampel yang diambil dari titik pemantauan Cikoneng inlet 1. Sampel air limbah yang diambil memiliki pH > 8,5. Pengujian dilakukan dengan tujuan agar air limbah dapat dikelola dengan baik dan dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan. Adapun pengujian yang dilakukan menggunakan analisis perhitungan debit HCl dan analisis metode roll bottle. Tujuan dilakukan analisis ini untuk mengetahui perbandingan volume HCl yang dibutuhkan sesuai kelayakan nilai pH. Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan diperoleh nilai total debit HCl sebesar 57,8 ml/detik. Dari hasil analisis dengan (roll bottle method), dengan 3 variasi volume HCl (menggunakan konsentrasi HCl 1%) yang digunakan yaitu, 1 ml (20 tetes), 0,8 ml (16 tetes), dan 0,6 ml (12 tetes) didapatkan nilai pH yang beragam. Dari ketiga perbandingan volume HCl tersebut, volume HCl 1 ml lebih optimal untuk mencapai nilai pH yang diinginkan dan dilihat dari rata-rata penurunan persen HCl karena pH yang diperbolehkan oleh perusahaan yaitu 8,5.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/4897/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/downloadSuppFile/4897/772
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2016); 465-471
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2016); 465-471
dc.source 2460-6499
dc.subject Proceedings of Mining Engineering
dc.subject HCl, Waste Water Treatment, Gold Mining.
dc.subject Tekni Pertambangan
dc.subject HCl, Pengolahan Air Limbah, Penambangan Emas.
dc.title Optimalisasi Penggunaan HCl dalam Pengolahan Air Limbah pada Penambangan Emas di Tambang Bawah Tanah PT Cibaliung Sumberdaya Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
dc.title Optimalisasi Penggunaan HCl dalam Pengolahan Air Limbah pada Penambangan Emas di Tambang Bawah Tanah PT Cibaliung Sumberdaya Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuatitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account