Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Kestabilan Lereng Tambang Batubara dengan Metode Kesetimbangan Batas di PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Geo Energy Group “Kapuas Coal Project”, Blok Maharu, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Wardani, Ricky Tubagus
dc.creator Maryanto, Maryanto
dc.creator Amukti, Rian
dc.date 2019-01-24
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:30:51Z
dc.date.available 2019-09-12T01:30:51Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/14351
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22402
dc.description Abstract. Geo Energy Group is one of the companies that engaged on coal mining in South Borneo in the name of PT Sungai Danau Jaya has coal mining operations using open pit system. In 2018, coal prices have increased, so Geo Energy Group expand and explore new territory with coal exist in Middle Kapuas, Central Borneo and plans to operate new coal mine with 6 pits at once, that is Maharu, Tambaan, Nusa, CBP South, Manis and Karokos. The first block to be mined is Maharu, in order to optimum mining operations, it must be planned properly and effective, one of that is slope stability. The slope stability must be controlled in order to prevent landslides that can occur in the near future. The constituent rock in Maharu’s Block is sedimentary rocks, with sandstone and claystone dominated, some found siltstone, carbonaceous claystone, and shale coal, beside coal that mined. The existing rocks in Maharu’s block including rocks with the criteria of weak to moderate strength, proved by geological strength index method and mechanical properties of rocks. Based on groundwater condition in Maharu’s block including in saturated conditions, which is at 0 – 0.53 meter depth from surface. Design of pit that has planned for high wall and low wall safety factor is’nt stable, so they must be redesigned with decrease overall slope angle. The recommended geometry for safety factor of high wall slope is within 118.067 meters of height, and overall slope angle 40o with single bench 10 meters and single slope 60o. The recommended geometry for safety factor of low wall slope is within 47.454 meters of height, and overall slope angle 30o with single bench 10 meters and single slope 50o.Keywords: High Wall, Low Wall, Safety Factor, Limit Equilibrium Method. Abstrak. Geo Energy Group sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara di Kalimantan Selatan dengan PT Sungai Danau Jaya telah membuka tambang batubara dengan sistem tambang terbuka. Tahun 2018 terjadi peningkatan harga batubara, sehingga Geo Energy Group mengekspansi dan melakukan eksplorasi wilayah yang mempunyai potensi batubara di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah dan berencana untuk membuka tambang baru di daerah tersebut dengan 6 pit sekaligus, yakni Maharu, Tambaan, Nusa, CBP South, Manis dan Karukus. Blok yang pertama akan ditambang yaitu Maharu, agar operasi penambangan berjalan optimal maka harus direncanakan dengan tepat dan efektif, salah satunya mengenai kestabilan lereng. Lereng yang akan dibuat harus dijaga kestabilannya agar mencegah longsoran yang dapat terjadi kemudian hari. Batuan penyusun pada Blok Maharu adalah batuan sedimen, yang didominasi oleh batupasir dan batulempung, dijumpai pula batulanau, carbonaceous claystone, dan shale coal, disamping batubara yang akan ditambang. Batuan yang ada di blok Maharu termasuk kriteria batuan lemah hingga sedang, dibuktikan dari pendekatan nilai indeks kekuatan geologi dan sifat mekanik batuan. Berdasarkan pengukuran muka air tanah di daerah Maharu termasuk dalam kondisi jenuh, dimana berada pada kedalaman 0 – 0,53 meter dari permukaan. Desain pit awal untuk lereng high wall dan low wall faktor keamanannya tidak stabil, sehingga dilakukan desain ulang dengan kemiringan yang lebih landai dari sebelumnya. Rekomendasi lereng yang digunakan untuk lereng high wall yaitu dengan tinggi 118,067 m dan overall slope angle (selanjutnya disebut OSA) 40o dengan lereng tunggal berdimensi tinggi 10 m dengan sudut 60o. Rekomendasi lereng yang digunakan untuk lereng low wall yaitu dengan tinggi 47,454 m dan OSA 30o dengan lereng tunggal berdimensi tinggi 10 m dengan sudut 50o.Kata Kunci: High wall, Low Wall, Faktor Keamanan, Metode Kesetimbangan Batas.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/14351/pdf
dc.rights Copyright (c) 2019 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 5, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2019); 23-30
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 5, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2019); 23-30
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject High wall, Low Wall, Faktor Keamanan, Metode Kesetimbangan Batas.
dc.title Analisis Kestabilan Lereng Tambang Batubara dengan Metode Kesetimbangan Batas di PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Geo Energy Group “Kapuas Coal Project”, Blok Maharu, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account