Abstract. Characteristics of activated carbon that can be used in gold purification is activated carbon having an iodine number of 900mg / g - 1200mg / g where the higher the iodine number the more it will be and the stronger the adsorption capacity of the activated carbon to gold, aromatic function of the aromatic enough to determine the ability of the activated carbon absorption itself. Preparation of activated carbon for gold ore purification with low rank coal raw material, done by chemical activation method and also physics, where activation of chemical with activating agent of H3PO4 with variation of concentration 1, 1.5, 2, 2.5M with soaking time for 8 hours, which is then reactivated physically by heating and inert gas N2 with temperature variations 600, 700, 8000C, for heating time also varied at 1, 2, 3 hours. Characteristic of activated carbon is iodine number analysis to know the absorption of activated carbon and FTIR to know functional group of activated carbon. The results showed that the optimal activated carbon used for gold ore purification was activated carbon made with concentration of 2 M sample with temperature 800oC for 3 hours having functional group with O-H, C = C and C = O bonds.Keywords: Characteristics of Active Carbon, Iodine Numbers, Functional GroupsAbstrak. Karakteristik dari karbon aktif yang dapat digunakan dalam pemurnian emas adalah karbon aktif yang memiliki bilangan iodin dari 900mg/g – 1200mg/g dimana semakin tinggi bilangan iodinnya maka akan semakin banyak dan semakin kuat daya serap karbon aktif tersebut terhadap emas, selain itu juga harus memiliki gugs fungsi aromatik yang cukup banyak untuk menentukan kemampuan daya serap karbon aktif itu sendiri. Pembuatan karbon aktif untuk pemurnian bijih emas dengan bahan baku batubara peringkat rendah, dilakukan menggunakan metode aktivasi secara kimia dan juga fisika, dimana aktivasi secara kimia dengan activating agent H3PO4 dengan variasi kosentrasi 1, 1.5, 2, 2.5M dengan lama perendaman selama 8 jam, yang selanjutnya di aktivasi kembali secara fisika dengan cara pemanasan dan dialiri gas inert N2 dengan variasi suhu 600, 700, 8000C, untuk waktu pemanasan juga di variasikan pada 1, 2, 3 jam. Karakterisitik karbon aktif yang dilakukan adalah analisis bilangan iodin untuk mengetahui daya serap dari karbon aktif dan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dari karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang optimal digunakan untuk pemurnian bijih emas adalah karbon aktif yang dibuat dengan kosentrasi sampel 2 M dengan suhu 800oC selama 3 jam yang memiliki gugus fungsi dengan ikatan O-H, C=C dan C=O.Kata Kunci: Karakterisitik Karbon Aktif, Bilangan Iodin, Gugus Fungsi
Karakteristik dari karbon aktif yang dapat digunakan dalam pemurnian emas adalah karbon aktif yang memiliki bilangan iodin dari 900mg/g – 1200mg/g dimana semakin tinggi bilangan iodinnya maka akan semakin banyak dan semakin kuat daya serap karbon aktif tersebut terhadap emas, selain itu juga harus memiliki gugs fungsi aromatik yang cukup banyak untuk menentukan kemampuan daya serap karbon aktif itu sendiri.Pembuatan karbon aktif untuk pemurnian bijih emas dengan bahan baku batubara peringkat rendah, dilakukan menggunakan metode aktivasi secara kimia dan juga fisika, dimana aktivasi secara kimia dengan activating agent H3PO4 dengan variasi kosentrasi 1, 1.5, 2, 2.5M dengan lama perendaman selama 8 jam, yang selanjutnya di aktivasi kembali secara fisika dengan cara pemanasan dan dialiri gas inert N2 dengan variasi suhu 600, 700, 8000C, untuk waktu pemanasan juga di variasikan pada 1, 2, 3 jam. Karakterisitik karbon aktif yang dilakukan adalah analisis bilangan iodin untuk mengetahui daya serap dari karbon aktif dan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dari karbon aktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang optimal digunakan untuk pemurnian bijih emas adalah karbon aktif yang dibuat dengan kosentrasi sampel 2 M dengan suhu 800oC selama 3 jam yang memiliki gugus fungsi dengan ikatan O-H, C=C dan C=O.Kata Kunci : Karakterisitik Karbon Aktif, Bilangan Iodin, Gugus Fungsi