Abstrak. Crushing plant merupakan suatu unit terpenting khususnya dalam tambang quarry andesit, karena produk akhir yang dihasilkan dan siap dipasarkan kepada konsumen harus melewati unit crushing dengan tujuan untuk memperkecil ukuran material batuan tersebut sesuai dengan spesifikasi mutu yang diinginkan konsumen. Unit crushing plant terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu primary crusher dan secondary crusher. PT MSS menggunakan alat crushing jenis jaw crusher untuk primary crusher dan cone crusher untuk secondary crusher (yang menjadi fokus penelitian). PT MSS menggunakan dua jenis cone crusher yaitu satu difungsikan sebagai cone secondary (Sandvix CS440) hanya untuk memperkecil ukuran batuan dari primary crusher dan dua cone crusher difungsikan sebagai cone teriary (Trimax NH400) untuk menghasilkan produk utama yang akan menjadi fokus penelitian ini. Dilakukan beberapa kali penyelidikan pada cone tertiary untuk mengetahui berapa persentase produk yang dihasilkan dari cone crusher tersebut dengan melakukan salah satu uji kapasitas yaitu uji beltcut pada produk dari cone secondary dan cone tertiary. Berdasarkan data hasil uji beltcut dapat diketahui bahwa cone secondary menghasilkan produk split 24%, abu batu 9%, dan material oversize 66%. Dan setelah ditambahkan dengan produk dari cone tertiary maka produk yang dihasilkan untuk split 75%, abu batu 25%. Itu berarti kontribusi dari cone tertiary untuk produk split sebanyak 51% dan untuk abu batu sebanyak 16% dari total umpan (feed), dengan rekomendasi setingan CSS yang menghasilkan produk paling optimal yaitu untuk cone secondary yaitu 52mm, untuk cone tertiary 1 yaitu 25mm, cone tertiary 2 yaitu 25mm.
Crushing plant merupakan suatu unit terpenting khususnya dalam tambang quarry andesit, karena produk akhir yang dihasilkan dan siap dipasarkan kepada konsumen harus melewati unit crushing dengan tujuan untuk memperkecil ukuran material batuan tersebut sesuai dengan spesifikasi mutu yang diinginkan konsumen. Unit crushing plant terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu primary crusher dan secondary crusher. PT MSS menggunakan alat crushing jenis jaw crusher untuk primary crusher dan cone crusher untuk secondary crusher (yang menjadi fokus penelitian). PT MSS menggunakan dua jenis cone crusher yaitu satu difungsikan sebagai cone secondary (Sandvix CS440) hanya untuk memperkecil ukuran batuan dari primary crusher dan dua cone crusher difungsikan sebagai cone teriary (Trimax NH400) untuk menghasilkan produk utama yang akan menjadi fokus penelitian ini. Dilakukan beberapa kali penyelidikan pada cone tertiary untuk mengetahui berapa persentase produk yang dihasilkan dari cone crusher tersebut dengan melakukan salah satu uji kapasitas yaitu uji beltcut pada produk dari cone secondary dan cone tertiary. Berdasarkan data hasil uji beltcut dapat diketahui bahwa cone secondary menghasilkan produk split 24%, abu batu 9%, dan material oversize 66%. Dan setelah ditambahkan dengan produk dari cone tertiary maka produk yang dihasilkan untuk split 75%, abu batu 25%. Itu berarti kontribusi dari cone tertiary untuk produk split sebanyak 51% dan untuk abu batu sebanyak 16% dari total umpan (feed), dengan rekomendasi setingan CSS yang menghasilkan produk paling optimal yaitu untuk cone secondary yaitu 52mm, untuk cone tertiary 1 yaitu 25mm, cone tertiary 2 yaitu 25mm.