Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Perolehan Logam Emas dalam Kosentrat Tembaga di PT Amman Mineral Nusa Tenggara Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator R, Pujangga Pratama
dc.creator Pramusanto, Pramusanto
dc.creator Sriyanti, Sriyanti
dc.date 2018-01-27
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:42:38Z
dc.date.available 2019-09-12T01:42:38Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/9963
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22511
dc.description Abstract. As one of the leading companies, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara uses high technology and skilled labor so that the quality of gold ore produced has high economic value. Gold ore is processed in such a way using physical and chemical properties to produce a product that can be sold (concentrate) and a tailings product by not changing the physical or chemical properties of the processed minerals. The effect of the ore particle size determines the rate of flotation of a mineral. The finer the grain size the faster the floatation process but the effectiveness and the lower the selectivity. Conversely, the more grainy the grain size the relatively low flotation rate. By looking at the importance of flotation ore processing, and looking at the effects causing the flotation process to be inhibited. The data used are primer (particle size and copper and gold grade test) and secondary (plant data, equipment specification, documentation). The data processing is the estimated time of gerus, the calculation of the level, the ratio of the overall content and the level of each sample, the calculation of recovery, the particle size and size distribution). Based on the result of the research, it can be concluded that the estimation time is determined by the linear equation of the graph by the time grinding time on the size of the particle size, which can be known when grinding according to P80; optimum particle size to obtain maximum recovery by flotation method is at 280 μm and 300 μm with recovery value respectively for copper (Cu) 86,69% and 85% while gold recovery (Au) 86,1% and 85 , 3%. Particle size that can be used for production product targets to Partical Size Monitoring (PSM) settings at 300 microns; and distribution for particle size to gold and copper grade, the highest copper and gold content at 320 μm with 14.92% and 11.37%.Keywords: Particle Size, Grinding, Concentrate, .Gold Metals AcquisitionAbstrak. Sebagai salah satu perusahaan terdepan, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara menggunakan teknologi yang tinggi dan tenaga terampil agar kualitas bijih emas yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bijih emas diolah sedemikan rupa dengan mempergunakan sifat fisik dan kimia sehingga menghasilkan produk yang dapat dijual (konsentrat) dan produk yang tidak berharga (tailing) dengan tidak mengubah sifat fisika atau sifat kimia mineral yang diolah. Pengaruh ukuran partikel bijih menentukan laju flotasi suatu mineral. Semakin halus ukuran butir maka proses pengapungan semakin cepat tetapi efektifitas dan selektifitasnya semakin rendah. Sebaliknya semakin kasar ukuran butir maka laju flotasi relatif rendah. Dengan melihat pentingnya pengolahan bijih dengan pengapungan (flotasi), dan melihat pengaruh-pengaruh yang menyebabkan proses flotasi terhambat. Data yang digunakan adalah primer (ukuran partikel dan uji kadar tembaga dan emas) dan sekunder (data plant, spesifikasi alat, dokumentasi). Adapun pengolahan data yang dilakukan yaitu estimasi waktu gerus, perhitungan kadar, perbandingan kadar keseluruhan dan kadar setiap sampel, perhitungan recovery, distribusi ukuran partikel size dan kadar). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa waktu estimasi yang ditentukan dengan persamaan linier dari grafik oleh waktu waktu grinding terhadap ukuran partikel size, yang mana dapat diketahui waktu grinding sesuai dengan P80; ukuran partikel yang optimal untuk mendapat recovery yang maksimal dengan metode flotasi adalah pada ukuran 280 µm dan 300  µm dengan nilai recovery masing-masing untuk tembaga (Cu) 86,69%  dan 85% sedangkan recovery emas (Au) 86,1% dan 85,3%.Ukuran partikel yang dapat dijadikan untuk target produk produksi terhadap settingan Partical Size Monitoring (PSM) pada ukuran 300 mikron; dan distribusi untuk ukuran partikel terhadap kadar logam emas dan tembaga, kadar pada tembaga dan emas tertinggi pada ukuran320 µm dengan perolehan kadar sebesar 14,92 %  dan 11,37%. Kata Kunci: Ukuran Partikel, Penggerusan, Konsentrasi, Perolehan Logam Emas
dc.description Sebagai salah satu perusahaan terdepan, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara menggunakan teknologi yang tinggi dan tenaga terampil agar kualitas bijih emas yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bijih emas diolah sedemikan rupa dengan mempergunakan sifat fisik dan kimia sehingga menghasilkan produk yang dapat dijual (konsentrat) dan produk yang tidak berharga (tailing) dengan tidak mengubah sifat fisika atau sifat kimia mineral yang diolah. Pengaruh ukuran partikel bijih menentukan laju flotasi suatu mineral. Semakin halus ukuran butir maka proses pengapungan semakin cepat tetapi efektifitas dan selektifitasnya semakin rendah. Sebaliknya semakin kasar ukuran butir maka laju flotasi relatif rendah. Dengan melihat pentingnya pengolahan bijih dengan pengapungan (flotasi), dan melihat pengaruh-pengaruh yang menyebabkan proses flotasi terhambat. Data yang digunakan adalah primer (ukuran partikel dan uji kadar tembaga dan emas) dan sekunder (data plant, spesifikasi alat, dokumentasi). Adapun pengolahan data yang dilakukan yaitu estimasi waktu gerus, perhitungan kadar, perbandingan kadar keseluruhan dan kadar setiap sampel, perhitungan recovery, distribusi ukuran partikel size dan kadar). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa waktu estimasi yang ditentukan dengan persamaan linier dari grafik oleh waktu waktu grinding terhadap ukuran partikel size, yang mana dapat diketahui waktu grinding sesuai dengan P80; ukuran partikel yang optimal untuk mendapat recovery yang maksimal dengan metode flotasi adalah pada ukuran 280 µm dan 300  µm dengan nilai recovery masing-masing untuk tembaga (Cu) 86,69%  dan 85% sedangkan recovery emas (Au) 86,1% dan 85,3%. Ukuran partikel yang dapat dijadikan untuk target produk produksi terhadap settingan Partical Size Monitoring (PSM) pada ukuran 300 mikron; dan distribusi untuk ukuran partikel terhadap kadar logam emas dan tembaga, kadar pada tembaga dan emas tertinggi pada ukuran 320 µm dengan perolehan kadar sebesar 14,92 %  dan 11,37%.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/9963/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2018); 319-328
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2018); 319-328
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Ukuran Partikel, Penggerusan, Konsentrasi, Perolehan Logam Emas
dc.subject
dc.subject Ukuran Partikel, Penggerusan, Konsentrasi, Perolehan Logam Emas
dc.title Analisis Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Perolehan Logam Emas dalam Kosentrat Tembaga di PT Amman Mineral Nusa Tenggara Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat
dc.title ANALISIS PENGARUH UKURAN PARTIKEL TERHADAP PEROLEHAN LOGAM EMAS DALAM KOSENTRAT TEMBAGA DI PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA BATU HIJAU KABUPATEN SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account