Abstract. In the framework of infrastructure development, one of the things that will become a concern is the condition the surface of the infrastructure. One example is the location on construction of a paper processing plant by PT Pindo Deli IV in Kawasan Industri Surya Cipta, Kutamekar Village, Ciampel District, Karawang Regency. To be able to do construction of the plant above, it requires a supportive location to be made into a building foundation in the long term. The initial location that has a hilly topography requires embankment construction to be used as a foundation for a long-term building. Based on this, a method is needed that can be used to support the development plan. One method that can be used is the Cut and Fill method. Planning in embankment construction uses the cut and fill method based on the parameters the amount of material to be moved. In this method cut is done when the required surface grade is below the natural surface and fill is done when the required surface grade is below the natural surface. The balance between the excavation material and the embankment material must be in a balanced number in order to minimize the production costs to be spent on the material. In making embankments, aspects the strength of material are also considered, which later become a reference in constructing embankments on a surface area. Based on the results the planning of cut and fill in the construction embankment at the construction site of the PT Pindo Deli IV paper mill, the value of the cut material and fill material computation has a balance value of cut volume is 2630135.58 m3 and a fill volume of 2582593.58 m3. This value has a difference (nett) of 47542.00 m3. Then based on the selection of equipments that have been adjusted for the project completion target, which is within 10 months, a mechanical equipments in the form of a excavation tool with Kobelco SK 200 brands 9, dumptruck Hino FM 260 TI brand 33, Bulldozer D6D CAT brands 6 and Vibration roller Compactor SAKAI SV 500 brands. Based on the appropriateness of the number of equipments, the synchronization value between the loading and mucking equipment and the hauling equipment is 0.9, which means that optimization can still be done by adding the number of hauling equipment by 4 so that the value of the match factor is 1.Keywords: cut and fill, excavator, dumptruck, bulldozer, vibration roller, match factor.Abstrak. Dalam rangka pembangunan infrastruktur salah satu hal yang akan menjadi perhatian adalah kondisi dari permukaan infrastruktur tersebut. Salah satu contoh adalah pada lokasi pembangunan pabrik pengolahan kertas oleh PT Pindo Deli IV di Kawasan Industri Surya Cipta, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Untuk dapat dilakukan pembangunan pabrik diatasnya dibutuhkan lokasi yang mendukung untuk djadikani pondasi bangunan dalam jangka waktu yang panjang. Lokasi awal yang memiliki topografi berbukit membutuhkan konstruksi embankment untuk dapat dijadikan sebagai pondasi suatu bangunan jangka panjang. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan untuk mendukung rencana pembangunan tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Cut and Fill  Perencanaan dalam konstruksi embankment menggunakan metode cut and fill berdasarkan pada parameter jumlah material yang akan dipindahkan. Pada metode ini cut dilakukan ketika grade permukaan yang dibutuhkan berada di bawah permukaan lahan yang alami dan fill dilakukan ketika grade permukaan yang dibutuhkan berada di bawah permukaan yang alami. Nilai keseimbangan antara material kupasan dan material timbunan ini harus pada angka yang seimbang guna memperkecil biaya produksi yang akan dikeluarkan pada natinya. Dalam pembuatan embankment pula diperhatikan aspek dari kekuatan material yang nantinya menjadi acuan dalam mengkonsrtruksi embankment pada suatu lahan permukaan. Berdasarkan dengan hasil perencanaan cut and fill dalam konstruksi embankment di lokasi pembangunan pabrik kertas PT Pindo Deli IV didapatkan nilai material kupasan dan timbunan hasil perhitungan yang memiliki nilai keseimbangan yaitu pada volume kupasan sebesar 2630135.58 m3 dan volume timbunan sebesar 2582593.58 m3. Nilai ini memiliki selisih (nett) sebesar 47542.00 m3. Kemudian berdasarkan dengan pemilihan alat yang telah disesuaikan dengan target penyelesaian proyek yaitu dalam jangka waktu 10 bulan maka dibutuhkan alat mekanis berupa alat gali muat dengan merk Kobelco SK 200 sejumlah 9 buah, alat angkut dumptruck merk Hino FM 260 TI sejumlah 33 buah, alat perataan Bulldozer merk CAT D6D sejumlah 6 buah dan alat pemadat Vibration roller merk SAKAI SV 500 sejumlah 2 buah. Berdasarkan ketersesuaian jumlah alat tersebut didapatkan nilai singkronisasi antara alat gali muat dengan alat angkut sebesar 0,9 yang mengartikan masih dapat dilakukan optimasi dengan menambahkan jumlah alat angkut sebanyak 4 buah sehingga nilai match factor yang dihasilkan adalah 1.Kata Kunci: cut and fill, excavator, dumptruck, bulldozer, vibration roller, match factor