Universitas Islam Bandung Repository

Aplikasi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Menggunakan Landsat 8 Untuk Identifikasi Formasi Pembawa Batubara Di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator Muhari, Aldi Gustian
dc.creator Usman, Dudi Nasrudin
dc.creator Ashari, Yunus
dc.date 2018-08-08
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:44:22Z
dc.date.available 2019-09-12T01:44:22Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/12050
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22527
dc.description Abstract. Coal is one of the best sources of energy to develop in Indonesia, considering Indonesia is one of the countries which has potential coal reserves. Along with the development of technology, exploration activities carried out by utilizing remote sensing data that is used as a cheap and effective means in the search activities of coal distribution. The purpose of remote sensing is to use Landsat 8 to determine and recognize the characteristics of certain regions that have coal availability potential, which are identified through the characteristics of coal carrier formations, straightness patterns, and landforms. The methodology used in this research is by utilizing satellite imagery data, especially landsat 8 image and DEM SRTM image to serve as initial reference data in determining the characteristics of regions that have potential of coal in the research area. The remote sensing image of Landsat 8 is expected to detect the presence of coal by recognizing characteristics based on the lithology aspect seen from the appearance of reliefs, as well as the appearance of the hue seen in the research area, with the help of field data in the form of outcrop data. Approach to relief and hue characteristics helps in determining the distribution of limestone lithology in order to narrow the area which has the potential of coal exposure. In addition, the determination of the area of coal availability is also recognized by the characteristics of the straightness pattern and the form of the land. Based on the three aspects above, it can be concluded that areas that have coal availability potential are located in areas that have lithological indications and coal carrier formations (Tet Formation), with a density of low to medium straightness patterns (4 / km2 - 16.7 / km2) which has a general direction northwest - southeast, with a structural landform. Keywords: Remote Sensing, Coal, Pattern of Alignment, Landform Abstrak. Batubara merupakan salah satu sumber energi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batubara yang melimpah. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kegiatan eksplorasi dilakukan dengan memanfaatkan data penginderaan jauh yang dimanfaatkan sebagai sarana yang murah dan efektif dalam kegiatan pencarian batubara. Tujuan dilakukanya penginderaan jauh menggunakan landsat 8 ini dilakukan untuk mengetahui dan mengenali karakteristik daerah tertentu yang memiliki potensi keterdapatan batubara, yang diidentifikasi melalui karakteristik formasi pembawa batubara, pola kelurusan, dan bentuklahan. Metodologi yang digunakan pada penelitian kali ini, yaitu dengan cara memanfaatkan data citra satelit, khususnya citra landsat 8 dan citra DEM SRTM untuk dijadikan sebagai data acuan awal dalam penentuan karakteristik daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara di daerah penelitian. Citra penginderaan jauh Landsat 8 ini diharapkan dapat mendeteksi keberadaan batubara dengan cara mengenali karakteristik berdasarkan aspek litologi dan formasi pembawa batubara yang dilihat dari kenampakan relief, maupun kenampakan rona yang terlihat di daerah penelitian, dengan pendekatan terhadap peta geologi regional. Pendekatan terhadap karakteristik relief maupun rona, membantu dalam penentuan sebaran litologi batugamping (formasi Tomb) guna mempersempit daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara. Selain itu, penentuan daerah keterdapatan batubara juga dikenali melalui karakteristik dari pola kelurusan dan bentuklahannya. Berdasarkan ketiga aspek di atas, maka dapat disimpulkan bahwa daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara yaitu terletak pada daerah yang memiliki indikasi litologi dan formasi pembawa batubara (Formasi Tet), dengan densitas pola kelurusan yang rendah sampai menengah (4/km2 – 16.7/km2) yang memiliki arah umum baratlaut - tenggara, dengan bentuklahan berupa struktural.Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Batubara, Pola Kelurusan, Bentuklahan
dc.description Abstract. Coal is one of the best sources of energy to develop in Indonesia, considering Indonesia is one of the countries which has potential coal reserves. Along with the development of technology, exploration activities carried out by utilizing remote sensing data that is used as a cheap and effective means in the search activities of coal distribution. The purpose of remote sensing is to use Landsat 8 to determine and recognize the characteristics of certain regions that have coal availability potential, which are identified through the characteristics of coal carrier formations, straightness patterns, and landforms. The methodology used in this research is by utilizing satellite imagery data, especially landsat 8 image and DEM SRTM image to serve as initial reference data in determining the characteristics of regions that have potential of coal in the research area. The remote sensing image of Landsat 8 is expected to detect the presence of coal by recognizing characteristics based on the lithology aspect seen from the appearance of reliefs, as well as the appearance of the hue seen in the research area, with the help of field data in the form of outcrop data. Approach to relief and hue characteristics helps in determining the distribution of limestone lithology in order to narrow the area which has the potential of coal exposure. In addition, the determination of the area of coal availability is also recognized by the characteristics of the straightness pattern and the form of the land. Based on the three aspects above, it can be concluded that areas that have coal availability potential are located in areas that have lithological indications and coal carrier formations (Tet Formation), with a density of low to medium straightness patterns (4 / km2 - 16.7 / km2) which has a general direction northwest - southeast, with a structural landform. Keywords: Remote Sensing, Coal, Pattern of Alignment, Landform Abstrak. Batubara merupakan salah satu sumber energi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batubara yang melimpah. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kegiatan eksplorasi dilakukan dengan memanfaatkan data penginderaan jauh yang dimanfaatkan sebagai sarana yang murah dan efektif dalam kegiatan pencarian batubara. Tujuan dilakukanya penginderaan jauh menggunakan landsat 8 ini dilakukan untuk mengetahui dan mengenali karakteristik daerah tertentu yang memiliki potensi keterdapatan batubara, yang diidentifikasi melalui karakteristik formasi pembawa batubara, pola kelurusan, dan bentuklahan. Metodologi yang digunakan pada penelitian kali ini, yaitu dengan cara memanfaatkan data citra satelit, khususnya citra landsat 8 dan citra DEM SRTM untuk dijadikan sebagai data acuan awal dalam penentuan karakteristik daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara di daerah penelitian. Citra penginderaan jauh Landsat 8 ini diharapkan dapat mendeteksi keberadaan batubara dengan cara mengenali karakteristik berdasarkan aspek litologi dan formasi pembawa batubara yang dilihat dari kenampakan relief, maupun kenampakan rona yang terlihat di daerah penelitian, dengan pendekatan terhadap peta geologi regional. Pendekatan terhadap karakteristik relief maupun rona, membantu dalam penentuan sebaran litologi batugamping (formasi Tomb) guna mempersempit daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara. Selain itu, penentuan daerah keterdapatan batubara juga dikenali melalui karakteristik dari pola kelurusan dan bentuklahannya. Berdasarkan ketiga aspek di atas, maka dapat disimpulkan bahwa daerah yang memiliki potensi keterdapatan batubara yaitu terletak pada daerah yang memiliki indikasi litologi dan formasi pembawa batubara (Formasi Tet), dengan densitas pola kelurusan yang rendah sampai menengah (4/km2 – 16.7/km2) yang memiliki arah umum baratlaut - tenggara, dengan bentuklahan berupa struktural. Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Batubara, Pola Kelurusan, Bentuklahan
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/12050/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/downloadSuppFile/12050/2666
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2018); 445-452
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2018); 445-452
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Penginderaan Jauh, Batubara, Pola Kelurusan, Bentuklahan
dc.subject Eksplorasi
dc.subject Remote Sensing, Coal, Pattern of Alignment, Landform
dc.title Aplikasi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Menggunakan Landsat 8 Untuk Identifikasi Formasi Pembawa Batubara Di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan
dc.title Aplikasi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Menggunakan Landsat 8 Untuk Identifikasi Formasi Pembawa Batubara Di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type Eksperimen Laboratorium


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account