The mining industry is one of industry that need of a big investment, high technology and high risks. For manage the mining industry need a basic knowledge about economical of the mining industry for knowing relation between investment and advantages. The point also based from unstable world oil’s value.
Economic study only carried based mine design concept such as required costs, revenue, cash flow, discounted rate of return or internal rate of return, net present value, payback period, and sensitivity analysis.
Sensitivity analysis is analysis carried for knowing impact from changes in production parameters of changes the performance of production system in generating profits. With sensitivity analysis, impact that possible to happen from that changes will determine and anticipation before that, in this case is changes of fuel price.
From the result of the economic assessment of fuel consumption of coal mining in PT Fosil Energi Nusantara, Muara Emil and Pagar Dewa Village, Tanjung Agung District, Muara Enim Regency, North Sumatera Province with mining area covering an area of 95,18 Ha has a capital cost of Rp 85.767.457.500 which filled with their own capital without a loan to the bank. With an interest rate of 8% was obtained Net Present Value of Rp 80.788.220.932; Internal Rate of Return of 21% obtained with a MARR (minimum IRR) of 10% and payback period obtained for 2 years and 6 months. Most sensitive of PT Fosil Energi Nusantara is decreasing coal selling price by 24,88 %; moderate of sensitive is increasing of production cost by 35,39 %; and low of sensitive is increasing fuel cost by 61,198 %.
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi. Untuk mengelola suatu industri pertambangan, diperlukan pengetahuan dasar mengenai keekonomian dari suatu industri penambangan untuk mengetahui hubungan antara investasi dengan keuntungan. Hal ini juga didasarkan pada harga minyak yang tidak stabil. Kajian ekonomi dilakukan berdasarkan konseptual mine design meliputi biaya – biaya yang dibutuhkan, pendapatan, aliran kas (Cash Flow), discounted rate of return atau Internal Rate of Return, Net Present Value, Payback Period dan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter- parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis sensitivitas akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Dari hasil pengkajian ekonomis konsumsi bahan bakar pada tambang batubara di PT Fosil Energi Nusantara, Desa Muara Emil dan Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas area penambangan 95,18 Ha memiliki biaya modal (capital cost) sebesar Rp 85.767.457.500 yang seluruhnya merupakan modal dari dana sendiri tanpa pinjaman kepada bank. Dengan nilai suku bunga sebesar 8% diperoleh Net Present Value (NPV) sebesar Rp 80.788.220.932; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21% dengan nilai MARR (IRR Minimum) sebesar 10% dan periode pengembalian modal (Payback Period) selama 2 tahun 6 bulan. Tingkat paling sensitif pada PT Fosil Energi Nusantara adalah penurunan harga jual batubara sebesar 24,88 %; tingkat sensitif sedang adalah kenaikan biaya produksi sebesar 35,39 %; dan tingkat sensitif rendah adalah kenaikan harga bahan bakar (solar) sebesar 61,198 %.