dc.contributor |
Fakultas Teknik |
|
dc.contributor |
Fakultas Teknik |
|
dc.creator |
Ali, Muhammad Furqon |
|
dc.creator |
Usman, Dudi Nasrudin |
|
dc.creator |
Guntoro, Dono |
|
dc.date |
2018-01-27 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-12T01:48:23Z |
|
dc.date.available |
2019-09-12T01:48:23Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/9986 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/22593 |
|
dc.description |
Abstract. The mining industry, especially the industrial excavation materials, is growing in line with the development of Indonesia's development. The development of mining industry sector caused some negative impact one of them is the happening of environmental change. To overcome these impacts, reclamation activities become a very important thing to do. Therefore, a review of the reclamation cost plan is necessary to support the planned reclamation. Based on the results of the research, the cost of a 61 ha reclamation plan is Rp 3,787,449,817.59 with details of land management fee of Rp 4,558,823,274 revegetation fee Rp 388.219.000 cost Prevention and handling of acid mine water Rp 33,509,553. The total indirect cost is Rp 689,209,576,09 with details of mobilization cost and tool demobilization (2.5%) amounting to Rp 123,958,556.85. The cost of reclamation planning (6.6%) is Rp 327,250,590,08. Cost of supervision (5%) Rp 238.000.429,15. So the cost per hectare is Rp 92,582,817.21Keywords: Reclamation, Revegetation, Direct Cost, Indirect Cost PlanAbstrak. Industri pertambangan khususnya bahan galian industri semakin berkembang seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia. Berkembangnya sektor industri pertambangan tersebut menimbulkan beberapa dampak negatif salah satunya adalah terjadinya perubahan lingkungan. Untuk menanggulangi dampak tersebut, kegiatan reklamasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, kajian rencana biaya reklamasi sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan reklamasi yang telah direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan Biaya Rencana Reklamasi seluas 61 Ha adalah sebesar Rp 3.787.449.817,59 dengan rincian biaya penataan lahan sebesar Rp 4.558.823.274 biaya revegetasi Rp 388.219.000 biaya Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang Rp 33.509.553. Adapun total biaya tidak langsung adalah sebesar Rp 689.209.576,09 dengan rincian biaya mobilisasi dan demobilisasi alat (2,5%) sebesar Rp 123.958.556,85. Biaya perencanaan reklamasi (6,6%) sebesar Rp 327.250.590,08. Biaya supervisi (5%) Rp 238.000.429,15. Sehingga biaya per hektar sebesar Rp 92.582.817,21.Kata Kunci: Rencana Reklamasi, Revegetasi, Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung |
|
dc.description |
Abstract. The mining industry, especially the industrial excavation materials, is growing in line with the development of Indonesia's development. The development of mining industry sector caused some negative impact one of them is the happening of environmental change. To overcome these impacts, reclamation activities become a very important thing to do. Therefore, a review of the reclamation cost plan is necessary to support the planned reclamation. Based on the results of the research, the cost of a 61 ha reclamation plan is Rp 3,787,449,817.59 with details of land management fee of Rp 4,558,823,274 revegetation fee Rp 388.219.000 cost Prevention and handling of acid mine water Rp 33,509,553. The total indirect cost is Rp 689,209,576,09 with details of mobilization cost and tool demobilization (2.5%) amounting to Rp 123,958,556.85. The cost of reclamation planning (6.6%) is Rp 327,250,590,08. Cost of supervision (5%) Rp 238.000.429,15. So the cost per hectare is Rp 92,582,817.21Keywords: Reclamation, Revegetation, Direct Cost, Indirect Cost PlanAbstrak. Industri pertambangan khususnya bahan galian industri semakin berkembang seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia. Berkembangnya sektor industri pertambangan tersebut menimbulkan beberapa dampak negatif salah satunya adalah terjadinya perubahan lingkungan. Untuk menanggulangi dampak tersebut, kegiatan reklamasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, kajian rencana biaya reklamasi sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan reklamasi yang telah direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan Biaya Rencana Reklamasi seluas 61 Ha adalah sebesar Rp 3.787.449.817,59 dengan rincian biaya penataan lahan sebesar Rp 4.558.823.274 biaya revegetasi Rp 388.219.000 biaya Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang Rp 33.509.553. Adapun total biaya tidak langsung adalah sebesar Rp 689.209.576,09 dengan rincian biaya mobilisasi dan demobilisasi alat (2,5%) sebesar Rp 123.958.556,85. Biaya perencanaan reklamasi (6,6%) sebesar Rp 327.250.590,08. Biaya supervisi (5%) Rp 238.000.429,15. Sehingga biaya per hektar sebesar Rp 92.582.817,21.Kata Kunci: Rencana Reklamasi, Revegetasi, Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/9986/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Pertambangan |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2018); 329-335 |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2018); 329-335 |
|
dc.source |
2460-6499 |
|
dc.subject |
Teknik Pertambangan |
|
dc.subject |
Rencana Reklamasi, Revegetasi, Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung |
|
dc.subject |
Teknik Pertambangan |
|
dc.subject |
Rencana Reklamasi, Revegetasi, Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung |
|
dc.title |
Perhitungan Rencana Biaya Teknis Reklamasi Disposal Area pada Penambangan Batubara di PT Alamjaya Bara Pratama, Site Jembayan, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur |
|
dc.title |
Perhitungan Rencana Biaya Teknis Reklamasi Disposal Area pada Penambangan Batubara di PT Alamjaya Bara Pratama, Site Jembayan, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|