Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Geoteknik Kestabilan Lereng untuk Disain Sistem Tambang Terbuka Batubara PT. Alamjaya Bara Pratama (ABP) Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi kalimantan Timur

Show simple item record

dc.contributor PT Alamjaya Bara Pratama
dc.creator Bawazier, Muhammad Atik
dc.creator Yuliadi, Yuliadi
dc.creator Sriyanti, Sriyanti
dc.date 2017-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:48:24Z
dc.date.available 2019-09-12T01:48:24Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7824
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22608
dc.description Aktivitas penambangan akan selalu menghadapi permasalahan dengan stabilitas lereng. Desain lereng harus dianalisis kemantapannya untuk mencegah terjadinya kelongsoran. PT Alamjaya Bara Pratama (ABP) melakukan kajian Geoteknik untuk mendukung rencana penambangan batubara dengan memaksimalkan sudut dan tinggi lereng untuk optimalisasi penambangan yang diperkirakan masih aman.Dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Analisis kemantapan lereng di PT.ABP dilakukan pada lereng highwall, lereng lowwall, lereng sidewall, lereng tunggal, dan lereng timbunan. Kajian dilakukan dengan membuat beberapa penampang, yaitu penampang A sampai dengan penampang J.Hasil analisis pada kemantapan lereng highwall, penampang B elevasi 81 mdpl direkomendasikan sudut lereng 280. Penampang C elevasi 96 mdpl direkomendasikan sudut 390. Penampang D elevasi 101.6 mdpl direkomendasikan mengubah sudut dari 290 menjadi 260. Penampang F direkomendasikan mengubah sudut menjadi  280. Pada penampang G lereng 1 direkomendasikan mengubah sudut lereng dari 410 menjadi 350.Hasil analisis lereng Lowwall,  penampang C dan penampang D direkomendasikan mengubah sudut menjadi 120. Lereng G direkomendasikan mengubah sudut dari 170. Penampang H direkomendasikan mengubah sudut dari 190 menjadi 140. Penampang I direkomendasikan  mengubah sudut 190 menjadi 160.Hasil analisis lereng Sidewall, penampang A elevasi 61 mdpl kondisi lereng 1 direkomendasikan mengubah sudut menjadi 300, penampang J direkomendasikan mengubah sudut menjadi 400.Hasil analisis lereng tunggal untuk variasi sudut 400, 500, dan 600 dan ketinggian 5 m, 10 m, dan 15 m menunjukan kondisi aman, sehingga dalam merencakan dapat menggunakan model yang mana saja.Hasil analisis lereng timbunan penampang D sisi selatan dengan tinggi 72 m direkomendasikan mengubah sudut menjadi 130. Penampang E sisi selatan direkomendasikan mengubah sudut menjadi 120. Rekomendasi lereng timbunan sudut 150, tinggi maksimum 42 m, sedangkan untuk sudut 200, tinggi maksimum 30 m. Kata kunci :  Kajian Geoteknik, Analisis Kemantapan Lereng.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7824/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 643-651
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 643-651
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Kajian Geoteknik, Analisis Kemantapan Lereng
dc.title Analisis Geoteknik Kestabilan Lereng untuk Disain Sistem Tambang Terbuka Batubara PT. Alamjaya Bara Pratama (ABP) Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi kalimantan Timur
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account