Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor Fakultas Teknik
dc.creator Gusti, Putra Anugrah
dc.creator Solihin, Solihin
dc.creator Sriyanti, Sriyanti
dc.date 2016-02-06
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:48:28Z
dc.date.available 2019-09-12T01:48:28Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2387
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22661
dc.description
dc.description Dalam kebijakan bauran energi nasional 2025 Indonesia, pemerintah mengharapkan pemakaian batubara mencapai 33%. Limbah pencucian batubara masih mengandung batubara yang masih bisa diambil dan dimanfaatkan. Akan tetapi limbah pencucian batubara ini memiliki kadar abu yang tinggi karena terdapat banyak material pengotor. Oleh karena itu, penurunan atau penghilangan kadar abu adalah salah satu cara untuk memanfaatkan batubara yang ada dalam limbah pencucian batubara tersebut. Metoda yang dilakukan adalah dengan metoda pelarutan dalam suatu autoklaf yang akan menghasilkan produk yang dinamakan hyper coal atau coal ash free, yaitu batubara dengan kadar abu yang sangat kecil (<1%). Limbah pencucian batubara yang digunakan berasal dari PT Kaltim Prima Coal, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sampel yang digunakan, yaitu dirty lime coal (SP6A), coarse discharge coal (SP7A ) dan clean coal (SP8A). Untuk larutan yang digunakan adalah 1-methylnaphthalene. Sampel yang digunakan ±25 gram dan larutan dengan perbandingan 1 : 3, 1 : 6 dan 1 : 9. Suhu yang digunakan adalah ±300°C selama 1 jam. Kadar abu sampel sebelum dilakukan proses penurunan kadar abu masing-masing, SP6A 27.07%, SP7A 54.66% dan SP8A 25.47%. Setelah proses dilakukan, kadar abu batubara masing-masing SP6A 1 : 3 = 0.3%, 1 : 6 = 0.27% dan 1 : 9 = 0.05%. SP7A 1 : 3 = 0.08%, 1 : 6 = 0.13% dan 1 : 9 = 0%. SP8A 1 : 3 = 0%, 1 : 6 = 0.2% dan 1 : 9 = 0.17%. Yield batubara proses penurunan kadar abu SP6A 1 : 3 = 2.11%, 1 : 6 = 4.96% dan 1 : 9 = 6.55%. SP7A 1 : 3 = 2.23%, 1 : 6 = 2.87% dan      1 : 9 = 4.31%. SP8A 1 : 3 = 1.72%, 1 : 6 = 5.44% dan 1 : 9 = 6.74%. Perbandingan batubara dengan larutan 1 : 3 sudah cukup untuk memisahkan abu dalam batubara. Tetapi untuk keseluruhan dari kualitas dan perolehan yang didapatkan hyper coal dengan perbandingan 1 : 9 adalah yang paling baik.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2387/pdf
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 9-14
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 9-14
dc.source 2460-6499
dc.subject Proceedings of Mining Engineering
dc.subject
dc.subject Prosiding Teknik Pertambangan
dc.subject Limbah Pencucian Batubara, Batubara, Kadar Abu, Penurunan, Pelarutan
dc.title
dc.title Kajian Penurunan Kadar Abu Dari Limbah Pencucian Batubara PT Kaltim Prima Coal dengan Metoda Pelarutan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account