Description:
Abstract. When it comes to fulfilling customer’s needs, companies are challenged to compete in the market. Unstable market demand is often a challenge for companies in meeting market demand. Conditions of demand that are often more than inventory or vice versa incur costs that must be borne by the company. The study was conducted at PT. Tri Sapta Jaya which is engaged in the distribution of medical devices, medicines and formula milk. The problem that arises is when the supply is more than demand, the company will have to bear the cost of saving. Meanwhile, when inventory is less than demand, the company must bear the cost of product backlog. Problem solving uses a dynamic system approach that has the characteristics of being influenced by time and the existence of interrelationships loop. Causal loop and stock & flow diagrams are used to describe the company's inventory system, then scenarios are carried out to minimize inventory system costs. Two improvement scenarios were carried out, namely the scenario of increasing safety stock and the scenario of reducing lead time. The results obtained from the study are the improvement scenarios chosen are the scenarios of reducing lead time. This scenario can reduce the total cost of the inventory system by Rp. 13,879,099. By applying this scenario, the company can reduce the cost of saving which is one of the costs in total costs.Keywords: Inventory System, Dynamic System Modelling.Abstrak. Dalam memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan-perusahaan dituntuk untuk dapat bersaing di pasaran. Permintaan pasar yang tidak stabil seringkali menjadi tantangan bagi perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar. Kondisi permintaan yang seringkali lebih dari persediaan ataupun sebaliknya menimbulkan biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. Tri Sapta Jaya yang bergerak di bidang distribusi alat kesehatan, obat-obatan, dan susu formula. Permasalahan yang muncul adalah ketika persediaan lebih banyak dari permintaan maka akan perusahaan harus menangung biaya simpan. Sedangkan ketika persediaan lebih sedikit dari permintaan maka perusahaan harus menanggung biaya timbunan produk yang belum dikirim (backlog). Penyelesaian masalah mengunakan pendekatan sistem dinamis yang memiliki ciri dipengaruhi oleh waktu dan adanya keterkaitan (loop). Diagram causal loop dan stock & flow digunakan untuk menggambarkan sistem persediaan perusahaan, kemudian dilakukan skenario untuk meminimasi biaya sistem persediaan. Dilakukan dua skenario perbaikan, yaitu skenario menambah safety stock dan skenario mengurangi lead time. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah skenario perbaikan yang dipilih adalah skenario mengurangi lead time. Skenario tersebut dapat mengurangi biaya total sistem persediaan sebesar Rp. 13.879.099. Dengan menerapkan skenario ini, perusahaan dapat mengurangi biaya simpan yang merupakan salah satu biaya dalam biaya total.Kata Kunci: Sistem Persediaan, Model Sistem Dinamis.