Universitas Islam Bandung Repository

Penerapan Metode Six Sigma dalam Perbaikan Kualitas Produk Kain Grey di PT. Prosper Biotech IndonesiaPenerapan Metode Six Sigma dalam Perbaikan Kualitas Produk Kain Grey di PT. Prosper Biotech Indonesia

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator Taufiq, Muhammad Yusuf
dc.creator Shofi, Dewi
dc.creator Rukmana, Asep Nana
dc.date 2018-08-08
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:01:13Z
dc.date.available 2019-09-12T02:01:13Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/12414
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22767
dc.description Abstract. Problems faced by PT. Indonesian Biotech Prosper is a quality problem in Gray Fabric. The company currently has not used certain methods to solve the quality problem of Gray Fabric. Before repairing, the sigma value is 4.32 and the DPMO value is 2,425.13 for Gray Fabric. Therefore this study uses the Six Sigma method with the stages used, namely DMAIC, intended to improve the quality of Gray Fabrics at PT. Indonesian Biotech Prosper. In the Define (D) stage, a description of the production process, SIPOC diagram is made. The Measure (M) stage is performed by calculating the performance before making improvements in the form of the average DPMO. In the Analyze (A) stage, the determination of the priority of Critical To Quality (CTQ) improvement is done and look for the cause of the defect in the Gray Fabric by making a causal digram. The results of this study indicate a change in the sigma value of 1.68 every 3 months within a period of 1 year to reach 6.00 sigma. Improve phase (I) the corrective action taken is the use of (Failure Mode and Effect Analisys) FMEA, with the aim that it can be identified for every need that is needed and the Recommended Actions that are given can be directly directed to each part or division in the company PT. Indonesian Biotech Prosper. After the improvement is done the last stage is Control (C) which functions to control each stage in the proposal carried out in accordance with the SOP. Changes in the numbers in this study indicate that the DMAIC stage is able to provide better proposals for improving the quality of Gray Fabrics.Keywords : fishbone, FMEA, six sigma, DPMO, quality. Abstrak. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Prosper Biotech Indonesia adalah masalah kualitas pada Kain Grey. Perusahaan saat ini belum menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan permasalahan kualitas Kain Grey. Sebelum dilakukan perbaikan diperoleh nilai sigma sebesar 4,32 dan nilai DPMO 2.425,13 untuk Kain Grey. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan yang digunakkan yaitu DMAIC, dimaksudkan dapat memperbaiki kualitas Kain Grey di PT. Prosper Biotech Indonesia. Pada tahap Define (D) dilakukan pembuatan deskripsi proses produksi, pembuatan diagram SIPOC. Tahap Measure (M) dilakukan perhitungan performansi sebelum dilakukan perbaikan berupa rata-rata DPMO. Pada tahap Analyze (A) dilakukan penentuan prioritas perbaikan Critical To Quality (CTQ) dan mencari penyebab terjadinya kecacatan pada Kain Grey dengan membuat digram sebab-akibat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada nilai sigma sebesar 1,68 setiap 3 bulan sekali dalam jangka waktu 1 tahun untuk mencapai 6,00 sigma. Tahap Improve (I) tindakan perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan (Failure Mode and Effect Analisys) FMEA, dengan tujuan agar dapat teridentifikasi setiap kebutuhan yang diperlukan dan Recommended Actions yang diberikan dapat langsung tertuju pada setiap bagian atau divisi di perusahaan PT. Prosper Biotech Indonesia. Setelah dilakukan perbaikan dilakukan tahapan terakhir yaitu Control (C) yang berfungsi untuk mengontrol setiap tahapan dalam usulan dilaksanakan sesuai dengan SOP. Perubahan angka pada penelitian ini menunjukkan tahapan DMAIC mampu memberikan usulan yang lebih baik dalam perbaikan kualitas Kain Grey.Kata kunci: Tulang Ikan, FMEA, six sigma, DPMO, kualitas.
dc.description Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Prosper Biotech Indonesia adalah masalah kualitas pada Kain Grey. Perusahaan saat ini belum menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan permasalahan kualitas Kain Grey. Sebelum dilakukan perbaikan diperoleh nilai sigma sebesar 4,32 dan nilai DPMO 2.425,13 untuk Kain Grey. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan yang digunakkan yaitu DMAIC, dimaksudkan dapat memperbaiki kualitas Kain Grey di PT. Prosper Biotech Indonesia. Pada tahap Define (D) dilakukan pembuatan deskripsi proses produksi, pembuatan diagram SIPOC. Tahap Measure (M) dilakukan perhitungan performansi sebelum dilakukan perbaikan berupa rata-rata DPMO. Pada tahap Analyze (A) dilakukan penentuan prioritas perbaikan Critical To Quality (CTQ) dan mencari penyebab terjadinya kecacatan pada Kain Grey dengan membuat digram sebab-akibat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada nilai sigma sebesar 1,68 setiap 3 bulan sekali dalam jangka waktu 1 tahun untuk mencapai 6,00 sigma. Tahap Improve (I) tindakan perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan (Failure Mode and Effect Analisys) FMEA, dengan tujuan agar dapat teridentifikasi setiap kebutuhan yang diperlukan dan Recommended Actions yang diberikan dapat langsung tertuju pada setiap bagian atau divisi di perusahaan PT. Prosper Biotech Indonesia. Setelah dilakukan perbaikan dilakukan tahapan terakhir yaitu Control (C) yang berfungsi untuk mengontrol setiap tahapan dalam usulan dilaksanakan sesuai dengan SOP. Perubahan angka pada penelitian ini menunjukkan tahapan DMAIC mampu memberikan usulan yang lebih baik dalam perbaikan kualitas Kain Grey.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/12414/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/downloadSuppFile/12414/2629
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Industri
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 316-322
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 316-322
dc.source 2460-6502
dc.subject Teknik Industri
dc.subject Tulang Ikan, FMEA, six sigma, DPMO, kualitas.
dc.subject PT. PROSPER BIOTECH INDONESIA
dc.subject Fishbone, FMEA, six sigma, DPMO dan quality
dc.title Penerapan Metode Six Sigma dalam Perbaikan Kualitas Produk Kain Grey di PT. Prosper Biotech IndonesiaPenerapan Metode Six Sigma dalam Perbaikan Kualitas Produk Kain Grey di PT. Prosper Biotech Indonesia
dc.title PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KAIN GREY DI PT PROSPER BIOTECH INDONESIA
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kualitatif
dc.type SIX SIGMA,PENGENDALIAN KUALITAS


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account