Abstract. This research is about the interpersonal communication of German teachers on motivating students of SMAN 7 Bandung to attend the Olympics to Germany. The importance of interpersonal communication in the school environment especially for teachers and students can shape and maintain meaningful relationships. Interpersonal communication can also change students 'attitudes and behavior because the fact is that students' attitudes and behaviors are caused by the lack of seriousness and motivation of students in learning such as skipping lessons, not happy with subjects and teachers who teach boring, and others.Therefore, the author feels it is important to examine the picture of the interpersonal communication of German language teachers in motivating students of SMAN 7 Bandung to attend the Olympics to Germany, whether it works well or vice versa. If interpersonal communication goes well and effectively, the efforts of teachers in SMAN 7 Bandung to motivate their students run smoothly and are good for the relationship between the two. The results of the research that the researcher can after conducting the observation, interview, documentation, and literature study stages can be concluded that the verbal message that is carried out by the teacher is by having good speaking and listening skills, while the nonverbal communication conducted is holding a question and answer session to students student. The concern of the German language teacher in motivating language students of SMAN 7 Bandung to attend the Olympics to Germany. A teacher must have a sense of concern for his little boy. Concern is important between teachers and students in the process of learning and teaching, there are aspects in concern that is knowing, strengthening, doing, giving attention, convincing, having sensitivity to others, the impact of our actions on others, positive feelings and soothing. Why Interpersonal Communication is the communication done by the teacher to motivate students, because interpersonal communication is done face-to-face and gives direct feedback, so that teachers can see the message delivered positively or negatively.Keywords : Communications, Motivation, Concern.Abstrak. Penelitian ini mengenai komunikasi antarpribadi guru bahasa Jerman untuk memotivasi siswa bahasa SMAN 7 Bandung dalam mengikuti olimpiade ke Jerman. Pentingnya komunikasi antarpribadi di dalam lingkungan sekolah khususnya bagi guru dan murid dapat membentuk dan menjaga hubungan penuh arti. Komunikasi antarpribadi juga dapat merubah sikap dan tingkah laku murid karena faktanya adalah sikap dan tingkah laku murid disebabkan karena tidak adanya keseriusan dan motivasi murid dalam belajar seperti membolos dalam pelajaran, tidak senang dengan mata pelajaran dan guru yang mengajar membosankan, dan lain-lain. Maka dari itu penulis merasa penting untuk meneliti gambaran komunikasi antarpribadi guru bahasa jerman dalam memotivasi siswa SMAN 7 bandung untuk mengikuti olimpiade ke jerman, apakah berjalan dengan baik atau sebaliknya. Peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti juga memakai teori interaksi simbolik. Hasil penelitian yang peneliti dapat setelah melakukan tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka dapat disimpulkan bahawa pesan verbal yang dilakukan oleh guru adalah dengan cara memiliki keterampilan berbicara dan mendengar yang baik, sedangkan komunikasi nonverbal yang dilakukan adalah mengadakan sesi tanya jawab kepada murid-murid. Kepedulian guru bahasa Jerman dalam memotivasi siswa bahasa SMAN 7 Bandung untuk mengikuti Olimpiade ke Jerman. Kepedulian adalah hal yang penting antara guru dan murid dalam proses belajar dan mengajar, ada aspek-aspek di dalam kepedulian yaitu mengetahui, menguatkan, melakukan, memberikan perhatian, meyakinkan, mempunyai kepekaan terhadap orang lain, dampak dari tindakan kita terhadap orang lain, rasa positif, dan menenangkan. Mengapa Komunikasi Antarpribadi menjadi komunikasi yang dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa, karena komunikasi antarpribadi dilakukan secara tatap muka langsung dan memberi umpan balik langsung, sehingga guru-guru dapat melihat langsung pesan yang disampaikannya positif atau negatif. Kata Kunci : Komunikasi, Motivasi, Kepedulian.Penelitian ini mengenai komunikasi antarpribadi guru bahasa Jerman untuk memotivasi siswa bahasa SMAN 7 Bandung dalam mengikuti olimpiade ke Jerman. Pentingnya komunikasi antarpribadi di dalam lingkungan sekolah khususnya bagi guru dan murid dapat membentuk dan menjaga hubungan penuh arti. Komunikasi antarpribadi juga dapat merubah sikap dan tingkah laku murid karena faktanya adalah sikap dan tingkah laku murid disebabkan karena tidak adanya keseriusan dan motivasi murid dalam belajar seperti membolos dalam pelajaran, tidak senang dengan mata pelajaran dan guru yang mengajar membosankan, dan lain-lain. Maka dari itu penulis merasa penting untuk meneliti gambaran komunikasi antarpribadi guru bahasa jerman dalam memotivasi siswa SMAN 7 bandung untuk mengikuti olimpiade ke jerman, apakah berjalan dengan baik atau sebaliknya. Peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti juga memakai teori interaksi simbolik. Hasil penelitian yang peneliti dapat setelah melakukan tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka dapat disimpulkan bahawa pesan verbal yang dilakukan oleh guru adalah dengan cara memiliki keterampilan berbicara dan mendengar yang baik, sedangkan komunikasi nonverbal yang dilakukan adalah mengadakan sesi tanya jawab kepada murid-murid. Kepedulian guru bahasa Jerman dalam memotivasi siswa bahasa SMAN 7 Bandung untuk mengikuti Olimpiade ke Jerman. Kepedulian adalah hal yang penting antara guru dan murid dalam proses belajar dan mengajar, ada aspek-aspek di dalam kepedulian yaitu mengetahui, menguatkan, melakukan, memberikan perhatian, meyakinkan, mempunyai kepekaan terhadap orang lain, dampak dari tindakan kita terhadap orang lain, rasa positif, dan menenangkan. Mengapa Komunikasi Antarpribadi menjadi komunikasi yang dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa, karena komunikasi antarpribadi dilakukan secara tatap muka langsung dan memberi umpan balik langsung, sehingga guru-guru dapat melihat langsung pesan yang disampaikannya positif atau negatif.