Abstract. The characteristics of comics which are 90 percent visual in content make comics much easier to digest and accept. It can be imagined comic as a medium capable of providing effective information that is formed according to the wishes of the maker. The ability of the media can be massive with the ability to shape a person's mindset. Ironically the Indonesian comics industry is still far behind with American and Japanese comics. In the comic book The Legend of Wonder Woman Vol1: Origins by Renae De Liz, she as a traditional intellectual tries to reinforce America's position in the world. This research is intended to describe what, why, and how the hegemony of America through media such as comics is commonly used as light reading for young children. Which is presented through various meanings and message symbols, so that it is agreed to be a fact that is considered logical. This study uses qualitative methods with Norman Fairclough's critical discourse analysis approach. Fairclough divides three dimensions to analyze a discourse — the dimension of the text, discourse practice, and sociocultural practice. Data collection techniques are carried out by means of text analysis, literature study, and interviews. The results of this study indicate that the work describes the issue of American contribution as a superior country in various aspects and as a liberator of the world from the Nazis and misery. There are several facts that are disguised to form opinions in the audience, the use of language that is truly meant to be visual can make the message contained in the audience captured. Keywords: Comics, Hegemony, Norman Fairclough.Abstrak. Memiliki karakteristik yang 90 persen isinya visual membuat komik jauh lebih mudah untuk dicerna dan diterima oleh khalayak. Komik sebagai media mampu untuk memberikan informasi-informasi. Kemampuan media untuk mempersuatif dengan skala yang masif mampu membentuk pola pikir seseorang. Dalam komik The Legend of Wonder Woman Vol1: Origins karya Renae De Liz sebagai seorang intelektual tradisional mencoba mempertegas kedudukan Amerika di dunia. Penelitian ini ditujukan guna menjabarkan apa, mengapa, dan bagaimana hegemoni yang dilakukan Amerika melalui media macaman komik yang biasa diindentikan sebagai bacaan  ringan anak kecil. Yang disajikan melalui berbagai pemaknaan dan simbol-simbol pesan, sehingga disepakati menjadi fakta yang dianggap logis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Fairclough membagi tiga dimensi untuk menganalisis sebuah wacana— dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial-budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis teks, studi kepustakaan, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya tersebut mendeskripsikan tentang persoalan andil Amerika sebagai negara yang serba unggul dalam berbagai aspek serta sebagai pembebas dunia dari Nazi dan kesengsaraan. Terdapat beberapa fakta yang disamarkan hingga mebentuk opini di khalayak, penggunaan bahasa yang benar-benar dimaksudkan kedalam visual mampu membuat pesan yang terkandung ditangkap oleh khalayak.Kata Kunci: Komik, Hegemoni, Norman Fairclough.