Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Brand Jamming dalam Kampanye “Star”

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Jamaludin, Jajang
dc.creator Trigartanti, Wulan
dc.date 2017-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:35:31Z
dc.date.available 2019-09-12T02:35:31Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/6884
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/23064
dc.description Sebanyak 61% masyarakat Bandung adalah perokok. Angka ini mengantarkan Bandung menjadi Kota Perokok tertinggi di Indonesia. Bandung juga dinyatakan sebagai “juara” paparan iklan rokok dengan presentasi 97%. Iklan rokok di Kota Bandung dinilai telah mengepung lingkungan sekolah. Padahal sekolah merupakan salah satu wilayah KTR yang tidak memperbolehkan adanya iklan, promosi, dan sponsor rokok sampai radius tertentu. Untuk mengurangi perokok pemula, komunitas Smoke Free Bandung (SFB) melakukan kampanye “STAR” dengan menggunakan strategi brand jamming untuk mendistorsi proses brand activation industri rokok melalui aktivitas iklan, promosi, dan sponsor. Rumusan masalah penelitian ini berupa (1) Bagaimana strategi stakeholder relations, (2) Bagaimana strategi menghadapi kendala atau hambatan (bariers), (3) Bagaimana strategi publisitas; dan (4) Mengapa strategi brand jamming ini dipilih sebagai strategi kampanye “STAR”. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Dengan strategi stakeholder relations, SFB mampu melibatkan berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi. Pihak sekolah yang berhasil terlibat adalah SMPN 7 Bandung dan SMPN 2 Bandung. Pihak pemerintah yang terlibat adalah RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kepolisian dan TNI setempat. SFB berhasil mengumpulkan berbagai volenteer dari berbagai kampus di kota Bandung seperti Unisba, Unpad, UIN Bandung, Unpar, ISMKI dan komunitas BRB.  SFB berhasil merangkul berbagai pihak media baik radio, media cetak, mau pun media online. 2). Hambatan kampanye ada dua, yakni hambatan dari pihak sekolah dan hambatan dari pemilik warung. Hambatan-hambatan tersebut berupa motivasi yang rendah, faktor prasangka, dan noice-faktor. 3). SFB melakukan dua teknik publikasi, publikasi sendiri dan publikasi dengan menggunakan media massa seperti radio dan surat kabar. 4). Strategi brand jamming dipilih karena dinilai tepat untuk mendistorsi aktivitas brand activation yang dilakukan industri rokok melalui iklan, promosi dan sponsornya.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/6884/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 3, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 249-256
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 3, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 249-256
dc.source 2460-6510
dc.subject Hubungan Masyarakat
dc.subject brand jamming, kampanye
dc.title Strategi Brand Jamming dalam Kampanye “Star”
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Hubungan Masyarakat [793]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account