Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam Mensosialisasikan Bandung Teknopolis

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Komunikasi
dc.creator Romli, Reinnisa Melati Aprilian
dc.creator Mulyana, Dadan
dc.date 2018-01-29
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:35:38Z
dc.date.available 2019-09-12T02:35:38Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/10377
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/23105
dc.description Abstract. Bandung Teknopolis is a technology-based area with futuristic concept, which was originally to be built in East Bandung area namely Gedebage. Entering early 2016 the Teknopolis project has entered the development stage. But it turns out many residents who disturb the development. These things are caused by the lack of  knowledge of Bandung residents about Bandung Teknopolis project. For that needed the role of Bandung City Government to convey a message that informative, educational, and persuasive one of which realized in the socialization. In order for the socialization activities to run well and the communication is on target, it is necessary to design a strategy, the communication strategy to socialize Bandung Teknopolis. The purpose  of  this  study  is  to  know  the  communication  planning,  social  interaction  activities,  obstacles encountered, and evaluation conducted by the Government of Bandung in socializing Bandung Teknopolis. The method used in this research is qualitative method with case study approach. Methods of data collection conducted in this study is to conduct interviews, non-participant observation, and literature study. The data obtained are then analyzed by using source triangulation and triangulation theory. The result of this research shows that communication planning begins with the existence of organizational coordination, then the strategy is  to  determine two  categories communicator communicator on target audience in  general and  audiences broadly, the message strategy is divided into two stages of message management and delivery of messages, media which is used is mass media that is printed, electronic, and social, then there are two communicant that is general and special audience. Social interaction activities are divided into formal and non-formal socialization. The obstacles faced are divided into internal and external government barriers. Evaluation conducted is to use evaluation techniques on the results by comparing the conditions before and after socialization.Keywords: Bandung Teknopolis, Communication Strategy, Bandung City GovernmentAbstrak. Bandung Teknopolis merupakan sebuah area berbasis teknologi dengan konsep futuristik, yang sedianya akan dibangun di kawasan Bandung Timur yaitu Gedebage. Memasuki awal tahun 2016 proyek Teknopolis sudah memasuki tahap pembangunan. Namun ternyata banyak warga yang meresahkan pembangunan tersebut. Hal- hal tersebut diakibatkan masih minimnya pengetahuan warga Kota Bandung mengenai proyek Bandung Teknopolis.  Untuk  itu  diperlukan  peran  Pemerintah  Kota  Bandung  untuk  menyampaikan  pesan  yang informatif, edukatif, dan persuasif yang salah satunya direalisasikan dalam kegiatan sosialisasi. Agar kegiatan sosialisasi tersebut berjalan dengan baik dan komunikasinya tepat sasaran, perlulah dirancang sebuah strategi, yaitu strategi komunikasi untuk mensosialisasikan Bandung Teknopolis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan komunikasi, kegiatan interaksi sosial, hambatan yang dihadapi, dan evaluasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung dalam mensosialisasikan Bandung Teknopolis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi non partisipan, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan komunikasi diawali dengan adanya koordinasi organisasi, lalu strategi yang dilakukan adalah menentukan dua kategori komunikator yaitu komunikator pada sasaran khalayak secara umum dan khalayak secara luas, pada strategi pesan terbagi dalam dua tahap yaitu pengelolaan pesan dan penyampaian pesan, media yang digunakan adalah media massa yaitu cetak, elektronik, dan sosial, lalu terdapat dua komunikan yaitu khalayak secara umum dan khusus. Kegiatan interaksi  sosial  terbagi  dalam  sosialisasi secara  formal  dan  nonformal.  Hambatan  yang  dihadapi  terbagi kedalam hambatan yang berasal dari internal dan eksternal pemerintah. Evaluasi yang dilakukan adalah menggunakan teknik evaluasi pada hasil dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah sosialisasi.Kata Kunci: Bandung Teknopolis, Strategi Komunikasi, Pemerintah Kota Bandung
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/10377/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 4, No 1, Prosiding Hubungan Masyarakat (Februari, 2018); 353-361
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 4, No 1, Prosiding Hubungan Masyarakat (Februari, 2018); 353-361
dc.source 2460-6510
dc.subject Hubungan Masyarakat
dc.subject Bandung Teknopolis, Strategi Komunikasi, Pemerintah Kota Bandung
dc.title Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam Mensosialisasikan Bandung Teknopolis
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Hubungan Masyarakat [793]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account