Abstract. Almost all political institutions and political communicators have and use social media. This phenomenon is caused by the increasing number of social media users every year, along with the increasingly widespread and even internet network. One of them, Deddy Mizwar who is one of the candidates for West Java Governor Candidates also uses social media, namely his personal isntagram account as a tool for political campaigns ahead of the 2018 elections. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between political campaigns on social media with the decision to vote Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi in the 2018 elections, then the method used is a correlational method using data collection techniques in the form of questionnaires and questionnaires. The population in this study is Bandung City Students. The sample in this study amounted to 90 students from Telkom University, Unikom and Widyatama University. The sampling technique used is using cluster sampling technique. There is a significant relationship between political campaigns on the @deddy_mizwar Instagram account with the decision to choose with a very high relationship.Keywords: political campaign, social media, decision to vote. Abstrak. Hampir semua institusi politik dan komunikator politik mempunyai serta menggunakan media sosial. Fenomena tersebut disebabkan jumlah pengguna media sosial setiap tahun bertambah secara signifikan, seiring dengan jaringan internet yang semakin luas dan merata. Salah satunya, Deddy Mizwar yang merupakan salah satu kandidat Calon Gubernur Jawa Barat turut menggunakan media sosial yaitu akun isntagram pribadinya sebagai alat untuk kampanye politik menjelang Pilkada 2018. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kampanye politik di media sosial dengan keputusan memilih pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi pada Pilkada 2018, lalu metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuisioner dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa dari Telkom University, Unikom dan Universitas Widyatama. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik cluster sampling. Terdapat hubungan yang signifikan antara kampanye politik di akun instagram @deddy_mizwar dengan keputusan memilih dengan hubungan yang sangat tinggi.Kata kunci: kampanye politik, media sosial, keputusan memilih.
Abstract. Almost all political institutions and political communicators have and use social media. This phenomenon is caused by the increasing number of social media users every year, along with the increasingly widespread and even internet network. One of them, Deddy Mizwar who is one of the candidates for West Java Governor Candidates also uses social media, namely his personal isntagram account as a tool for political campaigns ahead of the 2018 elections. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between political campaigns on social media with the decision to vote Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi in the 2018 elections, then the method used is a correlational method using data collection techniques in the form of questionnaires and questionnaires. The population in this study is Bandung City Students. The sample in this study amounted to 90 students from Telkom University, Unikom and Widyatama University. The sampling technique used is using cluster sampling technique. There is a significant relationship between political campaigns on the @deddy_mizwar Instagram account with the decision to choose with a very high relationship.Keywords: political campaign, social media, decision to vote Abstrak. Hampir semua institusi politik dan komunikator politik mempunyai serta menggunakan media sosial. Fenomena tersebut disebabkan jumlah pengguna media sosial setiap tahun bertambah secara signifikan, seiring dengan jaringan internet yang semakin luas dan merata. Salah satunya, Deddy Mizwar yang merupakan salah satu kandidat Calon Gubernur Jawa Barat turut menggunakan media sosial yaitu akun isntagram pribadinya sebagai alat untuk kampanye politik menjelang Pilkada 2018. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kampanye politik di media sosial dengan keputusan memilih pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi pada Pilkada 2018, lalu metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuisioner dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa dari Telkom University, Unikom dan Universitas Widyatama. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik cluster sampling. Terdapat hubungan yang signifikan antara kampanye politik di akun instagram @deddy_mizwar dengan keputusan memilih dengan hubungan yang sangat tinggi.Kata kunci: kampanye politik, media sosial, keputusan memilih