Satan Ghatakarna or ogoh-ogoh is one of the Hindu traditions in the celebration of Nyepi day. In this tradition Satan Ghatakarna or ogoh-ogoh burned as a symbol of destruction in Hinduism one way to perpetuate this event is through photojournalism published in detiknews.com. Several photographs of journalism published show a culture that burned a straw doll and witnessed by the people of Nepal itself. This seminar paper examines how the meaning in the photo "devil burning" at the festival nepal published in detiknews.com. This study uses qualitative techniques of semiotics approach Roland Barthes, which in this approach uses three meanings, the meaning of denotation, connotation and myth. The results of this study show, in terms of denotation of the devil burning depicts the photo in which the Ghatakarna demon is being burned in a crowd of people who are watching. Then in terms of connotation shows a cultural symbol that is actually the result of crafts from the local community. This symbol shows that the devil's meaning occurs because it had once scared a small child. And in terms of myth depicting the culture traditions in Nepal itself is the burning of demons as the abolition of evil spirits that exist in the person.
Setan Ghatakarna atau ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi umat Hindu dalam perayaan hari Nyepi. Dalam tradisi ini setan Ghatakarna atau ogoh-ogoh dibakar sebagai symbol penghancuran dalam agama Hindu salah satu cara mengabadikan peristiwa ini adalah melalui foto jurnalistik yang dimuat di detiknews.com. Beberapa foto jurnalistik yang dimuat memperlihatkan sebuah kebudayaan yang membakar sebuah boneka jerami serta disaksikan oleh masyarakat Nepal sendiri. Makalah seminar ini meneliti tentang bagaimana makna dalam foto “pembakaran setan” di festival nepal yang dimuat di detiknews.com. penelitian ini menggunakan teknik kualitatif pendekatan semiotika Roland Barthes, di mana dalam pendekatan ini menggunakan tiga makna, makna denotasi, konotasi dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan, dari segi denotasi pembakaran setan menggambarkan tentang foto di mana setan Ghatakarna sedang dibakar di kerumunan warga yang sedang menyaksikan. Kemudian dari segi konotasi menunjukkan symbol budaya yang sebenarnya merupakan hasil kerajinan dari masyarakat setempat. Simbol ini memperlihatkan bahwa pemaknaan setan terjadi karena dulunya telah menakut-nakutkanseoranganakkecil.Serta dari segi mitos menggambarkan tradisibudaya di Nepal sendiri yaitu pembakaran setan sebagai penghapusan roh-roh jahat yang ada pada diri orang tersebut.