Rindiani, Delia; Rochim, M.
Description:
Kemampuan media penyiaran televisi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak menjadikan media penyiaran sebagai objek penelitian penting dalam ilmu komunikasi massa dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan pola pikir masyarakat. Hal ini mendorong stasiun televisi untuk lebih kreatif dalam memproduksi suatu program. TRANS7 merupakan stasiun televisi nasional yang menayangkan beraneka ragam tayangan variatif, salah satunya program dokumenter. Program dokumenter “Merajut Asa” menyajikan tayangan yang berisikan ide-ide kreatif baru dari orang-orang hebat yang akhirnya membudidayakan banyak warga dan membuka usaha baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi program “Merajut Asa”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Serta penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan data kualitatif. Metode deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian dengan metode ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini melalui observasi secara langsung dan melalui data wawancara. Maka hasil dalam penelitian ini adalah pada proses pra produksi terjadi perubahan materi liputan, namun tetap dapat diatasi dengan materi pengganti. Pada proses produksi perubahan alur cerita dilakukan beberapa kali dan mengalami tambahan hari liputan. Pada proses pasca produksi editing dilakukan sesuai dengan naskah dan tidak ada masalah pada liputan yang mempengaruhi proses editing. Dengan meneliti suatu proses produksi maka diharapkan akan memberikan inspirasi baru.