Philatelic objects are a historic object. Philately objects have also been abandoned by society in Indonesia today. However, there are still some people in Indonesia who like philatelic objects and then made a collection of philatelists. Philatelists are the ones who collect philatelic objects. Stamps, First Day Cover, Souvenir Sheet, Maximum Card, Carik Kenangan and other postal items are philatelic objects sold in PT. Pos Indonesia today. This seminar paper examines how marketing communications conducted by PT. Pos Indonesia in the sale of philatelic objects. This research uses qualitative research techniques with case study approach. Steps of data collection using Interviews, Observations, and Library Studies. The results of this study showed that marketing communications conducted by PT. Pos Indonesia is done in various ways. Determination of product, price, place and promotion is the first step of PT. Pos Indonesia to market Philatelic objects. Then the next step determines the Segmentation, Target, Positioning market to do marketing. The decrease in the hobby of reading and writing letters is an obstacle that is happening today especially in the younger generation. Thus, PT. Pos Indonesia and the Society of Philatelic Indonesia are seeking to socialize philatelic objects to schools in Indonesia so that the younger generation now understand the benefits of collecting philatelic objects.
Benda filateli merupakan sebuah benda bersejarah. Benda filateli juga sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat di Indonesia saat ini. Namun, masih ada sebagian masyarakat di Indonesia yang menyukai benda filateli lalu dijadikan koleksi yaitu filatelis. Filatelis adalah orang yang mengumpulkan benda filateli. Prangko, Sampul Hari Pertama, Souvenir Sheet, Maximum Card, Carik Kenangan dan benda pos lainnya adalah benda filateli yang dijual di PT. Pos Indonesia saat ini. Makalah Seminar ini meneliti tentang bagaimana komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dalam penjualan benda filateli. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Langkah pengumpulan data menggunakan Wawancara, Observasi, dan Studi Kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dilakukan dengan berbagai cara. Penentuan produk, harga, tempat dan promosi merupakan langkah awal PT. Pos Indonesia untuk memasarkan benda Filateli. Kemudian langkah selanjutnya menentukan Segmentasi, Target, Positioning pasar untuk melakukan pemasaran. Berkurangnya hobi membaca dan berkirim surat merupakan kendala yang sedang terjadi saat ini terutama pada generasi muda. Maka, PT. Pos Indonesia dan Perkumpulan Filateli Indonesia sedang mengupayakan untuk melakukan sosialisasi mengenai benda filateli ke sekolah-sekolah di Indonesia agar generasi muda saat ini paham mengenai manfaat dari mengumpulkan benda filateli.