Universitas Islam Bandung Repository

Komunikasi Konseling di Konsultan Pendidikan Edulab

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Komunikasi
dc.contributor Prodi Ilmu Manajemen Komunikasi
dc.creator Upup, Almer Jananuraga
dc.creator Maryani, Anne
dc.date 2018-01-27
dc.date.accessioned 2019-09-12T05:42:50Z
dc.date.available 2019-09-12T05:42:50Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/9881
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/24130
dc.description Abstract. When reaching adolescence, education becomes an important factor, where at the level of education in college, requires children to choose and make decisions on the department tailored to the interests and talents. Counselors replacing parents who have a strategic position in the family can decide the choice of children unilaterally so as not to establish effective communication in decision making choosing the education department. The purpose of this study is to describe the experience of the counselor as an informant in a dialogue to make decisions about the education department. Qualitative research using a case study approach that seeks to explain the counselor's in-depth communication experience on decision making chooses a major in education. The results of this study indicate the involvement of counselors and children in decision making choosing the education department. Close relationships and open dialogue help counselors and children to understand each other's wishes and expectations so that decisions are made toward shared understanding. The role of counselor tends to give consideration or suggestion and direct the child in the decision making process. Peers also act as sharing friends and also provide an alternative choice of education majors.Keywords: Dialogue, Counselor, Decision-MakingAbstrak. Pada masa remaja, pendidikan menjadi faktor penting, di mana pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi, mengharuskan anak untuk memilih dan mengambil keputusan terhadap jurusan yang disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Konselor menggantikan orangtua yang memiliki posisi strategis dalam keluarga dapat memutuskan pilihan anak secara sepihak sehingga tidak terjalin komunikasi yang efektif dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengalaman konselor sebagai informan dalam berdialog untuk mengambil keputusan mengenai jurusan pendidikan. Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang berupaya untuk menjelaskan pengalaman komunikasi konselor secara mendalam tentang pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan konselor dan anak dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hubungan yang dekat dan adanya dialog yang terbuka membantu konselor dan anak untuk saling memahami keinginan serta harapan masing-masing pihak sehingga keputusan yang dibuat mencapai pada pemahaman bersama. Peran konselor cenderung memberikan pertimbangan atau saran dan mengarahkan anak dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Teman sebaya juga berperan sebagai teman sharing dan juga memberikan alternatif pilihan jurusan pendidikan.Kata Kunci: Dialog, Konselor, Pengambilan Keputusan
dc.description Abstract. When reaching adolescence, education becomes an important factor, where at the level of education in college, requires children to choose and make decisions on the department tailored to the interests and talents. Counselors replacing parents who have a strategic position in the family can decide the choice of children unilaterally so as not to establish effective communication in decision making choosing the education department. The purpose of this study is to describe the experience of the counselor as an informant in a dialogue to make decisions about the education department. Qualitative research using a case study approach that seeks to explain the counselor's in-depth communication experience on decision making chooses a major in education. The results of this study indicate the involvement of counselors and children in decision making choosing the education department. Close relationships and open dialogue help counselors and children to understand each other's wishes and expectations so that decisions are made toward shared understanding. The role of counselor tends to give consideration or suggestion and direct the child in the decision making process. Peers also act as sharing friends and also provide an alternative choice of education majors.Keywords: Dialogue, Counselor, Decision-MakingAbstrak. Pada masa remaja, pendidikan menjadi faktor penting, di mana pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi, mengharuskan anak untuk memilih dan mengambil keputusan terhadap jurusan yang disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Konselor menggantikan orangtua yang memiliki posisi strategis dalam keluarga dapat memutuskan pilihan anak secara sepihak sehingga tidak terjalin komunikasi yang efektif dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengalaman konselor sebagai informan dalam berdialog untuk mengambil keputusan mengenai jurusan pendidikan. Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang berupaya untuk menjelaskan pengalaman komunikasi konselor secara mendalam tentang pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan konselor dan anak dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hubungan yang dekat dan adanya dialog yang terbuka membantu konselor dan anak untuk saling memahami keinginan serta harapan masing-masing pihak sehingga keputusan yang dibuat mencapai pada pemahaman bersama. Peran konselor cenderung memberikan pertimbangan atau saran dan mengarahkan anak dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Teman sebaya juga berperan sebagai teman sharing dan juga memberikan alternatif pilihan jurusan pendidikan.Kata Kunci: Dialog, Konselor, Pengambilan Keputusan
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/9881/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 4, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2018); 186-192
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 4, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2018); 186-192
dc.source 2460-6537
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject Dialog, Konselor, Pengambilan Keputusan
dc.subject
dc.subject
dc.title Komunikasi Konseling di Konsultan Pendidikan Edulab
dc.title Komunikasi Konseling di Konsultan Pendidikan Edulab
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account