Sneaklin is pioneer laundering special services shoes in Indonesia first established in 2013. Economic and trade in Indonesia highly developed with the emergence of the franchise as one of the system market development considered proper chosen by Sneaklin. Various entrepreneurs franchise will improve the development of business cooperation franchise considered able to benefit for business operators franchise. Credibility Sneaklin as service company has 24 branch of franchise spread in various districts in Indonesia made stronger in the eyes of people particularly those who are now franchisee of the various branches of Sneaklin. Go from the case writer to examine marketing mix about 7 P done Sneaklin as franchisor to franchisee in an effort to franchise. This research in a qualitative the case studies that writer can get the maximal result of programs marketing mix done Sneaklin. This research referring to two crucial points in his discussion, the first point about marketing mix those services consisting of 7P namely; product, price, place, promotion, people, refugees, and physical evidence. Then two points for the franchise Sneaklin chosen as a market development. The result of this research is how the Sneaklin as franchisor do programs marketing mix to franchisee in an effort to franchise. Sneaklin as pioneer laundering special services shoes in Indonesia strive to always improve the quality of services and maintain position as the market leader by doing all the marketing mix in structured and based on the condition and situation business partner of Sneaklin namely franchisee, so the strategy took by Sneaklin in build confidence franchisee to cooperate franchise can be realized accordance with the target by doing programs marketing mix ( 7 P ) effectively.
Sneaklin merupakan pionir jasa pencucian khusus sepatu di Indonesia yang pertama kali berdiri sejak tahun 2013. Perekonomian dan perdagangan di Indonesia sangat berkembang dengan munculnya waralaba atau franchise sebagai salah satu sistem pengembangan pasar yang dianggap tepat dipilih oleh Sneaklin. Berbagai pelaku usaha franchise semakin ditingkatkan pengembangannya mengingat pola kerjasama bisnis franchise dinilai dapat mendatangkan manfaat bagi pelaku usaha franchise. Kredibilitas Sneaklin sebagai perusahaan jasa yang sudah memiliki 24 cabang franchise yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia semakin kuat dimata masyarakat khususnya yang kini sudah menjadi pihak franchisee dari berbagai cabang Sneaklin. Beranjak dari kasus tersebut penulis bermaksud meneliti mengenai bauran pemasaran 7 P yang dilakukan Sneaklin sebagai franchisor kepada franchisee dalam usaha franchise. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus agar penulis bisa mendapatkan hasil yang maksimal mengenai berbagai program bauran pemasaran yang dilakukan Sneaklin. Penelitian ini mengacu pada dua poin penting dalam pembahasannya, yakni poin pertama mengenai bauran pemasaran jasa yang terdiri dari 7 P yakni; product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Lalu pada poin kedua mengenai alasan Sneaklin memilih franchise sebagai sistem pengembangan pasar. Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana pihak Sneaklin sebagai franchisor melakukan berbagai program bauran pemasaran kepada franchisee dalam usaha franchise. Sneaklin sebagai pionir jasa pencucian khusus sepatu di Indonesia berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar (market leader) dengan melakukan seluruh elemen bauran pemasaran secara terstruktur dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi mitra bisnis dari Sneaklin yaitu franchisee, sehingga Strategi yang dilakukan Sneaklin dalam membangun kepercayaan franchisee untuk menjalin kerja sama franchise dapat terealisasi sesuai dengan target dengan melakukan berbagai program bauran pemasaran jasa (7 P) secara efektif.